Elitnews.com, Batam - Dana saguhati sebesar 3 juta rupiah, kavling 6x10 meter serta pemasangan meteran listrik merupakan bentuk negosiasi yang dapat diberikan oleh PT. Batam Karya Jaya kepada warga masyarakat ruli RT 01, 04, dan 05 RW 16 Mercusuar Tanjung Uncang, Senin (05/08/2019).
Pimpinan PT. Batam Karya Jaya, Fauzan mengatakan bahwa kemampuan perusahaan memberikan ganti-rugi bangunan rumah masyarakat sebesar tiga juta rupiah. "Dengan ketentuan rumah permanent," ucap Fauzan.
Masih menurut Fauzan jikalau rumah semi permanen dan rumah kayu pastinya di bawah tiga juta rupiah.
"Legalitas kavling jelas ada, jangan takut masyarakat dengan legalitas kavling sebab itu menjadi tanggungjawab saya sebagai pimpinan PT. Batam Karya Jaya," ujar Fauzan saat ditemui di seputaran Batam Centre.
Fauzan menerangkan bahwa legalitas perusahaan semuanya jelas, semua telah ditunjukan kepada Lurah, Babinsa, Kanit Intelkam, dan RT-RW setempat.
"Bukan hanya bangunan saja yang akan dilakukan ganti-rugi, tanam tumbuh juga akan dihitung semuanya sehingga akan dibayarkan kepada masyarakat yang menjadi pemiliknya," terang Fauzan.
Fauzan menceritakan perhitungan ganti-rugi tanam tumbuh milik masyarakat akan menggunakan pola perhitungan yang ditetapkan oleh pihak BP-Batam.
"Masyarakat juga akan diberikan fasilitas transportasi untuk pemindahan barang-barangnya secara gratis," papar Fauzan.
Fauzan menerangkan alasannya turun langsung berkomunikasi dengan masyarakat disebabkan oleh masyarakat tidak boleh dijadikan korban dari tipu daya pihak lainnya.
Fauzan juga menuturkan kedatangannya turun menemui masyarakat bukan sebagai anggota DPRD Kota Batam melainkan sebagai pimpinan perusahaan. "Kalau masyarakat berpikir saya sebagai anggota DPRD Kota Batam maka perlu diingatkan bahwa diriku pimpinan PT. Batam Karya Jaya," pungkas Fauzan. (Joni Pandiangan)
Pimpinan PT. Batam Karya Jaya, Fauzan mengatakan bahwa kemampuan perusahaan memberikan ganti-rugi bangunan rumah masyarakat sebesar tiga juta rupiah. "Dengan ketentuan rumah permanent," ucap Fauzan.
Masih menurut Fauzan jikalau rumah semi permanen dan rumah kayu pastinya di bawah tiga juta rupiah.
"Legalitas kavling jelas ada, jangan takut masyarakat dengan legalitas kavling sebab itu menjadi tanggungjawab saya sebagai pimpinan PT. Batam Karya Jaya," ujar Fauzan saat ditemui di seputaran Batam Centre.
Fauzan menerangkan bahwa legalitas perusahaan semuanya jelas, semua telah ditunjukan kepada Lurah, Babinsa, Kanit Intelkam, dan RT-RW setempat.
"Bukan hanya bangunan saja yang akan dilakukan ganti-rugi, tanam tumbuh juga akan dihitung semuanya sehingga akan dibayarkan kepada masyarakat yang menjadi pemiliknya," terang Fauzan.
Fauzan menceritakan perhitungan ganti-rugi tanam tumbuh milik masyarakat akan menggunakan pola perhitungan yang ditetapkan oleh pihak BP-Batam.
"Masyarakat juga akan diberikan fasilitas transportasi untuk pemindahan barang-barangnya secara gratis," papar Fauzan.
Fauzan menerangkan alasannya turun langsung berkomunikasi dengan masyarakat disebabkan oleh masyarakat tidak boleh dijadikan korban dari tipu daya pihak lainnya.
Fauzan juga menuturkan kedatangannya turun menemui masyarakat bukan sebagai anggota DPRD Kota Batam melainkan sebagai pimpinan perusahaan. "Kalau masyarakat berpikir saya sebagai anggota DPRD Kota Batam maka perlu diingatkan bahwa diriku pimpinan PT. Batam Karya Jaya," pungkas Fauzan. (Joni Pandiangan)
