Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Minimalisir Hoaks Kerusuhan Manokwari, WhatsApp Di Papua Dibatasi

Selasa, 20 Agustus 2019 | 02:26 WIB Last Updated 2019-10-26T01:16:35Z
Jakarta - Meminimalisir penyebaran hoaks akibat insiden kerusuhan Manokwari, Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu, mengatakan kementerian melakukan throttling alias pelambatan akses di beberapa wilayah Papua.

"Tujuannya untuk mencegah luasnya penyebaran hoaks yang memicu aksi," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Agustus 2019.

Ferdinandus menuturkan pelambatan akses ini dilakukan atas permintaan aparat kepolisian. Selain itu Kemkominfo juga mengindentifikasi dua hoaks, yakni hoaks foto mahasiswa Papua tewas dipukul aparat di Surabaya dan hoaks yang menyebutkan bahwa Polres Surabaya menculik dua orang pengantar makanan untuk Mahasiswa Papua.

"Kominfo imbau masyarakat untuk tidak sebarkan hoaks, disinformasi, ujaran kebencian berbasis SARA yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita," tuturnya.

Menurut Ferdinandus, pihaknya belum menentukan sampai kapan pembatasan akses ini dilakukan. Ia berharap kondisi di Papua cepat kondusif sehingga pihaknya bisa segera memulihkan akses internet. "Semoga hanya sampai malam ini," ucapnya.

Sejak pagi tadi, ribuan warga Manokwari, Papua menggelar unjuk rasa di sejumlah titik memprotes insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada 16-17 Agustus 2019. Unjuk rasa ini berubah menjadi kerusuhan Manokwari dan berimbas pada gedung dibakarnya gedung DPRD.

Sumber:Tempo.co
×
Berita Terbaru Update