Natuna - Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni blusukan ke Kecamatan Bunguran Batubi dan Bunguran Utara memantau progres pembangunan Puskemas Kelarik dan Batubi serta peninjauan pembangunan jalan. Menuju Kecamatan Bunguran Utara (7/8). Ngesti Harus berjuang karena medan jalan masih banyak berlobang dan berdebu. Selain itu harus melewati beberapa jembatan darurat terbuat dari kayu. Ngesti didampingi Dinas Perkim, Dinas PU, Dinas Kesehatan, Disperindag, Disdikpora dan camat Bunguran Utara melakukan peninjauan pembangunan Puskesmas Klarik dengan anggaran Rp 1,8 miliar dan Puskesmas Batubi dengan anggaran Rp 1,9 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna. Selain itu juga meninjau proyek peningkatan jalan lapis hotmix Kelarik - Gunung Durian dengan anggaran RP 18 miliar dari APBD Natuna 2019.
Dalam peninjauan di Puskesmas, Ngesti menyampaikan, pembangunan masih tahap pembongkaran bangunan lama dan meminta kontraktor agar dapat menyelesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tak ketinggalan kualitas bangunan sesuai spesifikasi. "Masyarakat sangat butuh fasilitas Puskemas untuk berobat, karena jarak lumayan jauh bila ke RSUD di Kota Ranai, saya harap selesai sesuai dengan waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan," ujar Ngesti. Ditambah Ngesti saat peninjauan pembangunan jalan di Bunguran Utara yang dimenangkan PT Air Kijang masih tahap pematangan dasar dan penimbunan dengan menggunakan alat berat. "Kecamatan Bunguran Utara masih satu dataran dengan Kota Ranai, namun selama ini masyarakat masih terkendala kondisi jalan.
Saya harap pembangunan segera selesai sesuai dengan spesifikasi, jangan asal-asalan," terang Ngesti. Lanjutnya, dengan terbangunnya akses jalan, Ngesti memastikan tingkat perekonomian masyarakat Kecamatan Bunguran Utara akan semakin meningkat.
Dalam peninjauan di Puskesmas, Ngesti menyampaikan, pembangunan masih tahap pembongkaran bangunan lama dan meminta kontraktor agar dapat menyelesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tak ketinggalan kualitas bangunan sesuai spesifikasi. "Masyarakat sangat butuh fasilitas Puskemas untuk berobat, karena jarak lumayan jauh bila ke RSUD di Kota Ranai, saya harap selesai sesuai dengan waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan," ujar Ngesti. Ditambah Ngesti saat peninjauan pembangunan jalan di Bunguran Utara yang dimenangkan PT Air Kijang masih tahap pematangan dasar dan penimbunan dengan menggunakan alat berat. "Kecamatan Bunguran Utara masih satu dataran dengan Kota Ranai, namun selama ini masyarakat masih terkendala kondisi jalan.
Saya harap pembangunan segera selesai sesuai dengan spesifikasi, jangan asal-asalan," terang Ngesti. Lanjutnya, dengan terbangunnya akses jalan, Ngesti memastikan tingkat perekonomian masyarakat Kecamatan Bunguran Utara akan semakin meningkat.