Elitnews.com, Batam - Perkenalan pertama Amat Tantoso dengan Kelvin Hong berujung tragis. Amat Tantoso langsung memberikan tikaman kepada Kelvin Hong.
Amat Tantoso yang mengaku belum pernah mengenal Kelvin Hong dan belum pernah bertemu langsung.
Terdakwa kasus penikaman terhadap rekan bisnisnya, Amat Tantoso mengatakan bahwa belum pernah bertemu dengan Kelvin Hong.
"Bagaimana mau mengenal Kelvin Hong, saya hanya mengetahui Kelvin Hong merupakan salah satu mafia," kata Amat Tantoso saat persidangan, Senin (14/10/2019).
Amat Tantoso menceritakan bahwa Perkenalan dan pertemu pertama kali dengan Kelvin Hong itu di wey-wey seafood restaurants Harbour Bay.
Menurut Amat Tantoso perkenalannya dengan Kelvin Hong berawal dari sebuah peristiwa terhadap money changer Hosanna Exchang yang semakin hari semakin kekurangan uang untuk penukaran valuta asing (valas) oleh para relasi.
"Penasaran terhadap kekurangan uang untuk penukaran valas membuat saya melakukan pengecekan pembukuan. Jujur nilai uang di kas perusahaan tidak berkurang tetapi uang relasi banyak ketimpangan," papar Amat Tantoso.
Amat Tantoso memutuskan untuk menanyakan Mina karyawan money changer Hosanna Exchang tentang keberadaan uang relasi.
"Syukurlah Mina langsung jujur, semua uang Bapak dipinjam oleh Kelvin Hong," ucap Amat Tantoso menceritakan kejadian tersebut dihadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Batam.
Amat Tantoso menambahkan dari hasil komunikasi dengan Mina diketahuilah ada puluhan miliyar uang yang telah diberikannya kepada Kelvin Hong.
"Ditambahkan lagi ada informasi bahwa Kelvin Hong memberikan cek sebesar tujuh miliyar rupiah tetapi tidak ditandatangani," tambah Amat Tantoso.
Amat Tantoso langsung mengambil handphone (hp) Mina untuk menghubungi Kelvin Hong. "Dalam komunikasi tersebut Kelvin Hong mengatakan dirinya sedang makan di wey-wey seafood restaurants Harbour Bay," ujar Amat Tantoso.
Amat Tantoso menerangkan setelah mengetahui keberadaan Kelvin Hong langsung bergegas untuk bertemu dengannya. "Saya berangkat mengajak istri Cie Eng, Mina, Ujang dan Anton untuk ketemu langsung dengan Kelvin Hong," ucap Amat Tantoso.
Amat Tantoso menceritakan saat pertama ketemu sungguh Kelvin Hong sangat baik. "Dia tawarkan saya untuk makan tetapi saya tidak bisa makan sebab kepikiran dengan uang puluhan miliyar rupiah, semua itu hasil perjuangan dan kerja keras puluhan tahun diriku tiba-tiba lenyap begitu saja," cerita Amat Tantoso dengan nada sedih sembari meneteskan air mata saat persidangan.
Amat Tantoso menyebutkan bahwa dirinya bertanya kepada Kelvin Hong, Kenapa dirimu tidak mau tanda tangan cek (tujuh miliyar rupiah) yang kamu serahkan kepada Mina?
"Kelvin Hong menjawab saya dengan kasar, apakah kamu tidak lihat saya sedang makan? Saya tunggu Kelvin Hong selesai makan," terang Amat Tantoso.
Saat itu Amat Tantoso menunggu Kelvin Hong hingga selesai makan. Pada akhirnya Amat Tantoso menanyakan kepada Kelvin, kamu telah menggelapkan puluhan miliyar uang money changer Hosana Exchang.
"Kelvin merasa tersinggung dengan ucapan tersebut langsung menjawab supaya jangan asal nuduh tanpa bukti. Saya juga diancam akan dituntut sama Kelvin Hong jika tidak mampu membuktikan," bebernya.
Meski demikian Amat Tantoso masih tetap meminta passport Kelvin Hong untuk ditahan supaya tidak melarikan diri menunggu pembuktian terhadap penggelapan puluhan miliyar uang money changer Hosana Exchang.
"Kelvin Hong menolak untuk passport saya tahan dan situasi tersebut berubah menjadi panas," jelas Amat Tantoso.
Amat meyakini situasi yang memanas menjadi awal dirinya di lempar mangkok saos kepiting bekas makanan Kelvin Hong.
"Mendapatkan perlakuan kasar langsung saya keluarkan pisau untuk menyerang Kelvin Hong. Sungguh tak terkendali walaupun sudah ditahan sama istri dan Ujang supaya tidak melakukan penikaman tetapi Kelvin tetap saya tikam," cerita Amat Tantoso.
Usai penikaman Amat Tantoso langsung menyerahkan diri kepada kepolisian dan tidak mengetahui situasi korban Amat Tantoso pastinya akibat penikaman yang telah dilakukannya. (Joni Pandiangan)
Amat Tantoso yang mengaku belum pernah mengenal Kelvin Hong dan belum pernah bertemu langsung.
Terdakwa kasus penikaman terhadap rekan bisnisnya, Amat Tantoso mengatakan bahwa belum pernah bertemu dengan Kelvin Hong.
"Bagaimana mau mengenal Kelvin Hong, saya hanya mengetahui Kelvin Hong merupakan salah satu mafia," kata Amat Tantoso saat persidangan, Senin (14/10/2019).
Amat Tantoso menceritakan bahwa Perkenalan dan pertemu pertama kali dengan Kelvin Hong itu di wey-wey seafood restaurants Harbour Bay.
Menurut Amat Tantoso perkenalannya dengan Kelvin Hong berawal dari sebuah peristiwa terhadap money changer Hosanna Exchang yang semakin hari semakin kekurangan uang untuk penukaran valuta asing (valas) oleh para relasi.
"Penasaran terhadap kekurangan uang untuk penukaran valas membuat saya melakukan pengecekan pembukuan. Jujur nilai uang di kas perusahaan tidak berkurang tetapi uang relasi banyak ketimpangan," papar Amat Tantoso.
Amat Tantoso memutuskan untuk menanyakan Mina karyawan money changer Hosanna Exchang tentang keberadaan uang relasi.
"Syukurlah Mina langsung jujur, semua uang Bapak dipinjam oleh Kelvin Hong," ucap Amat Tantoso menceritakan kejadian tersebut dihadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Batam.
Amat Tantoso menambahkan dari hasil komunikasi dengan Mina diketahuilah ada puluhan miliyar uang yang telah diberikannya kepada Kelvin Hong.
"Ditambahkan lagi ada informasi bahwa Kelvin Hong memberikan cek sebesar tujuh miliyar rupiah tetapi tidak ditandatangani," tambah Amat Tantoso.
Amat Tantoso langsung mengambil handphone (hp) Mina untuk menghubungi Kelvin Hong. "Dalam komunikasi tersebut Kelvin Hong mengatakan dirinya sedang makan di wey-wey seafood restaurants Harbour Bay," ujar Amat Tantoso.
Amat Tantoso menerangkan setelah mengetahui keberadaan Kelvin Hong langsung bergegas untuk bertemu dengannya. "Saya berangkat mengajak istri Cie Eng, Mina, Ujang dan Anton untuk ketemu langsung dengan Kelvin Hong," ucap Amat Tantoso.
Amat Tantoso menceritakan saat pertama ketemu sungguh Kelvin Hong sangat baik. "Dia tawarkan saya untuk makan tetapi saya tidak bisa makan sebab kepikiran dengan uang puluhan miliyar rupiah, semua itu hasil perjuangan dan kerja keras puluhan tahun diriku tiba-tiba lenyap begitu saja," cerita Amat Tantoso dengan nada sedih sembari meneteskan air mata saat persidangan.
Amat Tantoso menyebutkan bahwa dirinya bertanya kepada Kelvin Hong, Kenapa dirimu tidak mau tanda tangan cek (tujuh miliyar rupiah) yang kamu serahkan kepada Mina?
"Kelvin Hong menjawab saya dengan kasar, apakah kamu tidak lihat saya sedang makan? Saya tunggu Kelvin Hong selesai makan," terang Amat Tantoso.
Saat itu Amat Tantoso menunggu Kelvin Hong hingga selesai makan. Pada akhirnya Amat Tantoso menanyakan kepada Kelvin, kamu telah menggelapkan puluhan miliyar uang money changer Hosana Exchang.
"Kelvin merasa tersinggung dengan ucapan tersebut langsung menjawab supaya jangan asal nuduh tanpa bukti. Saya juga diancam akan dituntut sama Kelvin Hong jika tidak mampu membuktikan," bebernya.
Meski demikian Amat Tantoso masih tetap meminta passport Kelvin Hong untuk ditahan supaya tidak melarikan diri menunggu pembuktian terhadap penggelapan puluhan miliyar uang money changer Hosana Exchang.
"Kelvin Hong menolak untuk passport saya tahan dan situasi tersebut berubah menjadi panas," jelas Amat Tantoso.
Amat meyakini situasi yang memanas menjadi awal dirinya di lempar mangkok saos kepiting bekas makanan Kelvin Hong.
"Mendapatkan perlakuan kasar langsung saya keluarkan pisau untuk menyerang Kelvin Hong. Sungguh tak terkendali walaupun sudah ditahan sama istri dan Ujang supaya tidak melakukan penikaman tetapi Kelvin tetap saya tikam," cerita Amat Tantoso.
Usai penikaman Amat Tantoso langsung menyerahkan diri kepada kepolisian dan tidak mengetahui situasi korban Amat Tantoso pastinya akibat penikaman yang telah dilakukannya. (Joni Pandiangan)