Elitnews.com, Batam - Bentrokan antara taksi yang sering terjadi di kota Batam mendapatkan perhatian khusus dari anggota DPRD Kota Batam Utusan Sarumaha, Rabu (04/12/2019).
Utusan mengatakan bahwa Pemerintah Kota Batam harus segera mempertemukan pihak taksi online dan konvensional.
"Rembuk akbar antara taksi konvensional dan pangkalan harus segera mungkin dilaksanakan demi kondusifitas kota Batam," kata Utusan saat ditemui di ruang fraksi Hanura DPRD Kota Batam.
Utusan menyampaikan bahwa dengan adanya rembuk akbar tersebut akan membangun tali silaturahmi antara taksi online dan konvensional.
Utusan menerangkan dalam rembuk akbar semoga dapat menghasilkan sebuah kesepakatan bersama yang jelas dan harus dipatuhi bersama.
"Pihak taksi online juga jangan handal melanggar kesepakatan yang telah ditetapkan dan pihak taksi konvensional juga tolong jangan mudah marah jika ada mobil taksi online masuk wilayahnya hanya jemput keluarga saja bukan jemput penumpang," harap Utusan.
Masih menurut analisa Utusan bahwa dengan kerap kali terjadi keributan taksi online dan konvensional akan mengganggu iklim pariwisata kota Batam.
"Jika para wisatawan takut datang ke Batam maka pendapatan asli daerah (PAD) Batam akan sulit bertambah," keluh Utusan.
Utusan mengharapkan marilah bersama-sama menjaga keamanan kota Batam demi terwujudnya Batam dan nyaman bagi siapa saja yang ingin berkunjung ke kota Batam. (JP)
Utusan mengatakan bahwa Pemerintah Kota Batam harus segera mempertemukan pihak taksi online dan konvensional.
"Rembuk akbar antara taksi konvensional dan pangkalan harus segera mungkin dilaksanakan demi kondusifitas kota Batam," kata Utusan saat ditemui di ruang fraksi Hanura DPRD Kota Batam.
Utusan menyampaikan bahwa dengan adanya rembuk akbar tersebut akan membangun tali silaturahmi antara taksi online dan konvensional.
Utusan menerangkan dalam rembuk akbar semoga dapat menghasilkan sebuah kesepakatan bersama yang jelas dan harus dipatuhi bersama.
"Pihak taksi online juga jangan handal melanggar kesepakatan yang telah ditetapkan dan pihak taksi konvensional juga tolong jangan mudah marah jika ada mobil taksi online masuk wilayahnya hanya jemput keluarga saja bukan jemput penumpang," harap Utusan.
Masih menurut analisa Utusan bahwa dengan kerap kali terjadi keributan taksi online dan konvensional akan mengganggu iklim pariwisata kota Batam.
"Jika para wisatawan takut datang ke Batam maka pendapatan asli daerah (PAD) Batam akan sulit bertambah," keluh Utusan.
Utusan mengharapkan marilah bersama-sama menjaga keamanan kota Batam demi terwujudnya Batam dan nyaman bagi siapa saja yang ingin berkunjung ke kota Batam. (JP)