Bogor, elitnews.com - Musim dengan curah hujan tinggi,dipergantian musin dan akhir tahun. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menghimbau masyarakat Kota Bogor khususnya untuk mengenali potensi bencana atau potensi bahaya di wilayahnya masing-masing.
Himbauan ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih mengingat saat ini Kota Bogor dan sekitarnya mulai memasuki musim hujan.
“Untuk masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya saya mengingatkan untuk waspada apabila hujan yang disertai petir maupun angin puting beliung, khususnya bagi yang mengendarai kendaraan roda dua agar menghindari berteduh dibawah pohon, berteduhlah di tempat yang aman seperti shelter atau gedung-gedung,” kata dia usai Seminar Optimalisasi Dana Kelurahan Untuk Resiko Bencana di Swiss Bell Hotel, Jalan Salak, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (10/12/2019).
Himbauan lain yang disampaikannya agar memperhatikan atau mematikan saluran listrik yang rentan saat turun hujan yang disertai petir, memperhatikan kebersihan lingkungan dan saluran drainase di wilayah masing-masing
Menurut Esti, hampir semua wilayah di Kota Bogor memiliki potensi banjir dan tanah longsor, namun ada skala prioritas dimana tingkat kerentanan bencana tanah longsornya lebih tinggi, khususnya wilayah yang dialiri sungai atau anak sungai dibanding wilayah yang tidak dialiri sungai.
Terkait kesiapan BPBD Kota Bogor dalam menghadapi potensi bahaya dan bencana, Esti menegaskan jajarannya siap 24 jam. Kepada warga Kota Bogor yang ingin menginformasikan kebencanaan melalui call centre yang disediakan BPBD Kota Bogor.
“Informasi yang disampaikan warga akan langsung ditindaklanjuti Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Bogor menuju titik lokasi yang dilaporkan warga,” tutur Esti.
Berdasarkan infografis kebencanaan selama November 2019, BPBD Kota Bogor sudah menangani 63 kejadian bencana, dengan rincian 4 kejadian kebakaran, 13 titik tanah longsor, 18 rumah roboh, 26 pohon tumbang dan 2 kejadian lain, diantara CVnya kekeringan dan penyelamatan.
Dengan jumlah yang terdampak 53 jiwa dari 200 KK, 40 rumah dan 6 kendaraan.
(Agusbagja/Hs)
Himbauan ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih mengingat saat ini Kota Bogor dan sekitarnya mulai memasuki musim hujan.
“Untuk masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya saya mengingatkan untuk waspada apabila hujan yang disertai petir maupun angin puting beliung, khususnya bagi yang mengendarai kendaraan roda dua agar menghindari berteduh dibawah pohon, berteduhlah di tempat yang aman seperti shelter atau gedung-gedung,” kata dia usai Seminar Optimalisasi Dana Kelurahan Untuk Resiko Bencana di Swiss Bell Hotel, Jalan Salak, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (10/12/2019).
Himbauan lain yang disampaikannya agar memperhatikan atau mematikan saluran listrik yang rentan saat turun hujan yang disertai petir, memperhatikan kebersihan lingkungan dan saluran drainase di wilayah masing-masing
Menurut Esti, hampir semua wilayah di Kota Bogor memiliki potensi banjir dan tanah longsor, namun ada skala prioritas dimana tingkat kerentanan bencana tanah longsornya lebih tinggi, khususnya wilayah yang dialiri sungai atau anak sungai dibanding wilayah yang tidak dialiri sungai.
Terkait kesiapan BPBD Kota Bogor dalam menghadapi potensi bahaya dan bencana, Esti menegaskan jajarannya siap 24 jam. Kepada warga Kota Bogor yang ingin menginformasikan kebencanaan melalui call centre yang disediakan BPBD Kota Bogor.
“Informasi yang disampaikan warga akan langsung ditindaklanjuti Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Bogor menuju titik lokasi yang dilaporkan warga,” tutur Esti.
Berdasarkan infografis kebencanaan selama November 2019, BPBD Kota Bogor sudah menangani 63 kejadian bencana, dengan rincian 4 kejadian kebakaran, 13 titik tanah longsor, 18 rumah roboh, 26 pohon tumbang dan 2 kejadian lain, diantara CVnya kekeringan dan penyelamatan.
Dengan jumlah yang terdampak 53 jiwa dari 200 KK, 40 rumah dan 6 kendaraan.
(Agusbagja/Hs)