ElitNews.com, Jakarta - Kepala Pentagon, U.S Defense Secretary Mark Esper, menyatakan ia tidak memiliki bukti intelijen terkait Iran akan menyerang empat Kedubes AS sebagaimana disampaikan Presiden Donald Trump pekan lalu.
"Menurut saya, apa yang Presiden (Trump) coba sampaikan adalah ada kemungkinan serangan lanjutan terhadap kedubes-kedubes AS. Untuk hal itu, saya sepandangan. Namun, Presiden AS tidak menyebutkan bukti spesifik satu pun," ujar Esper sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 13 Januari 2020.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menjustifikasi serangan ke Baghdad, yang menewaskan Qassem Soleimani, sebagai respon atas ancaman serangan ke empat Kedubes AS oleh Iran. Menurutnya, ancaman itu nyata dan AS harus bertindak cepat untuk melindungi warganya yang bertugas di Irak.
Serangan oleh AS, pada ujungnya, memicu konflik lanjutan antara Iran dan AS. Konlik tersebut menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak bahwa akan berujung pada krisis nuklir.
Di sisi lain, justifikasi yang dilakukan Trump memicu tanda tanya. Anggota konggres, baik dari Republik maupun Demokrat, mempertanyakan keputusan Trump dan ragu ia benar-benar memiliki bukti kuat soal ancaman serangan ke Kedubes AS.
Esper mengamini keraguan tersebut. Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada bukti satupun terkait ancaman serangan ke empat Kedubes AS. "Saya tidak melihat satupun."
Sumber:Tempo.co