ElitNews.com, Jakarta - Lima negara yang warga negaranya meninggal dalam musibah jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines PS752 menuntut Teheran membayar uang kompensasi kepada keluarga korban. Lima negara itu diwakilkan oleh menteri luar negeri dari masing-masing yang bertemu di Ibu Kota London, Inggris, pada Kamis, 16 Januari 2020.
Dikutip dari english.alarabiya.net, lima negara yang menuntut Iran itu adalah Kanada, Ukraina, Swedia, Afganistan dan Inggris. Kelima negara itu kompak menyatakan Iran harus mengadakan penyelidikan secara menyeluruh sesuai standar internasional dan transparan, terbuka pada negara-negara yang warganya menjadi korban dalam musibah yang diakibatkan human error ini.
Dalam pernyataan bersama yang diterbitkan usai pertemuan, kelima negara itu juga dengan tangan terbuka siap melakukan pertemuan dengan Iran. Total 176 penumpang dan awak pesawat dalam Ukraine International Airlines tewas ketika burung besi itu dihantam oleh sejumlah rudal pada 8 Januari 2020.
Bunga-bunga dan foto-foto para korban pesawat penumpang Ukraina yang jatuh di Iran terlihat pada upacara peringatan di Universitas Alberta, Edmonton, Alberta, Kanada, 12 Januari 2020. REUTERS/Candace Elliott
Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran, Iran. Pemerintah Iran mengakui mereka tak sengaja menembak pesawat itu yang awalnya ditujukan untuk menghancurkan setidaknya dua pangkalan militer pimpinan Amerika Serikat di Irak.
Dari total 176 penumpang, sebanyak 57 penumpang adalah warga negara Kanada, 11 warga negara Ukraina, 17 warga negara Swedia, empat warga negara Afganistan dan empat warga negara Inggris. Sisanya adalah warga negara Iran. Pesawat itu bertolak dari Teheran menuju Kota Kiev, Ukraina, namun sebanyak 138 penumpang hendak melanjutkan penerbangan berikutnya ke Kanada.
Sumber:Tempo.co