Batam - Sebelum kejadian terdakwa Farisa Valentina mobil terbang bersama dua rekannya yang menjadi saksi Masruchan dan Silvia Laura tidak tidur sepanjang malam sehingga membuat majelis hakim pengadilan negeri kota Batam mencurigai ketiganya mengkonsumsi obat-obatan maupun minuman alkohol (mikol).
Dalam sidang kesaksian rekan terdakwa Silvia Laura menceritakan awal mula penyebab mobil miliknya bisa terbang.
"Saya bersama terdakwa baru pulang dari rumah Masruchan. Kami bertiga sepanjang malam di kediaman Masruchan yang juga kantornya," terang Silvia.
Silvia menerangkan bahwa sepanjang malam mereka tidak tidur. Kami bertiga bercerita sembari mendengarkan musik saja.
Silvia melanjutkan bahwa dirinya bersama terdakwa pulang dari rumah Masruchan pukul 05.00 WIB. Kami diantarkan Masruchan sampai ke parkiran mobil Harbourbay.
"Saya sadar bahwa mengantuk, selanjutnya terdakwa menawarkan diri untuk mengemudikan mobil. Saya tidak menaruh curiga terhadap terdakwa karena biasa mengendarai mobil juga," ucap Silvia saat persidangan, Selasa (03/03/2020).
Setiba di mobil Silvia langsung mengambil posisi tidur. "Sebelum tidur saya sempat menanyakan kepada terdakwa terkait mampukah dirinya mengendarai mobil. Terdakwa menjawab, ya saya mampu," terang Silvia menceritakan kejadian sebelum musibah kecelakaan mobil terbang di area Harbourbay.
Silvia juga menjelaskan bahwa Masruchan juga sempat menanyakan langsung kepada terdakwa terkait kesanggupannya mengendarai mobil. Tetapi terdakwa lagi-lagi masih menjawab mampu.
"Berdasarkan jawaban terdakwa yang penuh keyakinan mampu mengendarai mobil maka saya langsung tidur," tutup Silvia.
Berdasarkan kesaksian yang disampaikan oleh Silvia membuat ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam Marta Napitupulu menaruh curiga kepada terdakwa Farisa Valentina, Silvia Laura, Masruchan.
"Saat berada di rumah Masruchan sepanjang malam, apakah kalian mengkonsumsi mikol sampai tahan tidak tidur," tanya Marta berulang-ulang kepada saksi Silvia Laura dan Masruchan saat persidangan.
Marta melanjutkan bahwa dirinya tidak yakin jika terdakwa dan saksi Silvia Laura sebagai perempuan tidak tidur sepanjang malam.
"Jangan-jangan kalian mengkonsumsi narkotika ya," sebut Marta.
Menyikapi hal tersebut Masruchan menjawab pertanyaan majelis hakim pengadilan negeri kota Batam. "Yang mulia, kami tidak ada menggunakan dua hal tersebut," tegas Masruchan.
Masruchan mengatakan bahwa selama di kediamannya hanya berbincang-bincang, mendengarkan musik dan minum-minuman teh dan kopi.
Masruchan menerangkan bahwa dirinya tidak menduga insiden tersebut akan terjadi sebab semuanya baik-baik saja saat di rumah. (JP)