ElitNews.com, Tokyo – Harga minyak mentah dunia jatuh ke tingkat terendah sejak 1991 pada Senin setelah pemerintah Arab Saudi memulai perang harga minyak terhadap Rusia.
Saudi melakukan ini dengan memotong harga jual minyak dan mengatakan akan menjual minyak besar-besaran ke pasar minyak dunia, yang mengalami kelebihan suplai akibat berkurangnya permintaan minyak karena wabah virus Corona.
Harga minyak mentah Brent jatuh US$14.25 atau sekitar Rp207 ribu dan setara 31.5 persen ke level US$31.02 atau Rp450 ribu per barel.
Ini merupakan kejatuhan harga terburuk sejak 17 Januari 1991 atau pada awal dimulainya Perang Teluk.
Sedangkan minyak mentah Texas atau WTI turun US$11.28 atau sekitar RP164 ribu dan setara 27.4 persen ke level US$30 per barel atau sekitar Rp436 ribu.
Arab Saudi melakukan pemotongan harga ini sebagai hukuman kepada Rusia yang mundur dari pembicaraan pemotongan produksi minyak dengan OPEC atau organisasi negara pengekspor minyak pada Jumat pekan lalu.
OPEC bersepakat untuk memotong suplai minyak untuk menstabilkan harga jual minyak mentah dunia, yang anjlok akibat wabah virus Corona.
Saudi mengatakan akan memproduksi minyak melebihi 10 juta barel per hari pada April setelah kesepakatan OPEC dan Rusia yang dikenal dengan sebutan OPEC+ berakhir pada akhir Maret.
Seperti dilansir Reuters, virus Corona ini menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah sejak Desember 2020.
Saat ini sekitar 105 ribu orang di sekitar 60 negara telah terinfeksi virus Corona dengan mayoritas berada di Cina. Sekitar 3.500 orang meninggal dunia terutama di Cina.
Sumber:Tempo.co
Saudi melakukan ini dengan memotong harga jual minyak dan mengatakan akan menjual minyak besar-besaran ke pasar minyak dunia, yang mengalami kelebihan suplai akibat berkurangnya permintaan minyak karena wabah virus Corona.
Harga minyak mentah Brent jatuh US$14.25 atau sekitar Rp207 ribu dan setara 31.5 persen ke level US$31.02 atau Rp450 ribu per barel.
Ini merupakan kejatuhan harga terburuk sejak 17 Januari 1991 atau pada awal dimulainya Perang Teluk.
Sedangkan minyak mentah Texas atau WTI turun US$11.28 atau sekitar RP164 ribu dan setara 27.4 persen ke level US$30 per barel atau sekitar Rp436 ribu.
Arab Saudi melakukan pemotongan harga ini sebagai hukuman kepada Rusia yang mundur dari pembicaraan pemotongan produksi minyak dengan OPEC atau organisasi negara pengekspor minyak pada Jumat pekan lalu.
OPEC bersepakat untuk memotong suplai minyak untuk menstabilkan harga jual minyak mentah dunia, yang anjlok akibat wabah virus Corona.
Saudi mengatakan akan memproduksi minyak melebihi 10 juta barel per hari pada April setelah kesepakatan OPEC dan Rusia yang dikenal dengan sebutan OPEC+ berakhir pada akhir Maret.
Seperti dilansir Reuters, virus Corona ini menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah sejak Desember 2020.
Saat ini sekitar 105 ribu orang di sekitar 60 negara telah terinfeksi virus Corona dengan mayoritas berada di Cina. Sekitar 3.500 orang meninggal dunia terutama di Cina.
Sumber:Tempo.co