PEKANBARU, ELITNEWS.COM – Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) resmi memberikan dukungan kepada Zukri – Nasaruddin sebagai calon bupati dan wakil bupati Pelalawan, Propinsi Riau. Zukri yang merupakan Ketua NU Kabupaten Pelalawan mendapat dukungan PKB.
Surat Keputusan (SK) dukungan tersebut diterima langsung oleh Zukri dan Nasaruddin dari Ketua DPW PKB Riau, H Abdul Wahid, di Jakarta Jumat, 21 Agustus 2020.
“PKB menjatuhkan pilihan kepada pasangan H Zukri-Nasarudin dengan pertimbangan yang matang. Berdasarkan survei, pasangan ini sangat berpotensi memenangkan pilkada Pelalawan,” kata Abdul Wahid Ketua DPW PKB Riau.
Dikatakan Wahid anggota DPR RI, dukungan dari PKB kepada paslon Zukri-Nasaruddin sekaligus telah dapat mengantarkan mereka mendaftar ke KPU pada tanggal 6 September nanti. Karena syarat keterwakilan 20% dari jumlah anggota DPRD di Pelalawan dari partai pendukung telah terpenuhi.
Sementara itu Zukri menyatakan bahwa dia bersama Nasaruddin akan didukung oleh PDI Perjuangan, PPP dan PKB. Koalisi tiga partai ini disampaikannya saat menerima SK dukungan dari DPP PDI Perjuangan pada Selasa 11 Agustus 2020 lalu.
“Kepada teman-teman wartawan, hari ini saya sampaikan saya akan maju di pilkada Pelalawan berpasangan dengan H. Nasaruddin. Kami didukung oleh PDI Perjuangan, PPP dan PKB. Insha Allah,” kata Zukri di kantor DPD PDI Perjuangan jalan Sudirman Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Dari jumlah Kursi di DPRD Pelalawan pasangan Zukri – Nasaruddin sudah memenuhi syarat 20% persen untuk mendaftar ke KPU sebagai calon bupati dan wakil bupati. Jika diakumulasikan koalisi ketiga partai ini maka memperoleh 10 kursi. Diantaranya PDI Perjuangan 5 kursi, PPP 2 kursi dan PKB 3 kursi.
Zukri dan Nasaruddin adalah anak muda yang sudah sangat dikenal masyarakat Kabupaten Pelalawan. Mereka berdua sama-sama politikus yang sudah matang.
Zukri politikus sejati PDI Perjuangan tiga periode menjadi anggota DPRD Riau. Pada periode 2014 – 2019 lalu Zukri hanya menjalankan amanah sebagai anggota Dewan selama setahun. Pada Pilkada serentak tahun 2015 dia harus mundur karena mencalonkan diri maju sebagai calon bupati Pelalawan.
Keikhlasan dan keberanian Zukri, saat ini kembali diuji. Belum genap setahun menjabat anggota DPRD Riau periode 2019-2024.
Bahkan, dia juga akan melepaskan jabatannya sebagai wakil Ketua DPRD Riau demi membangun kampung halamannya Kabupaten Pelalawan.
“Saya ingin menjadi Pemimpin. Membangun negeri, saya sedih melihat kondisi masyarakat. Masih ada kampung yang tinggal, ada program kerakyatan tak jalan, rumah layak huni tak tepat sasaran, insfrastruktur dasar tak jalan, perkebunan pertanian perikanan terputus, dan jalan tanah. Saya terpanggil dan ingin mengabdi ke masyarakat,” kata Zukri.
Zukri berpasangan dengan Nasaruddin SH MH anak muda yang masih berusia 42. Usia produktif untuk membangun daerahnya. Nasaruddin sangat dikenal masyarakat kabupaten Pelalawan.
Nasaruddin SH MH, dua periode atau 10 tahun menjadi anggota DPRD Kabupaten Pelalawan dan pada periode 2014-2019 dia memangku Jabatan sebagai ketua DPRD Pelalawan.
Tentunya banyak sekali perda yang pro rakyat diterbitkannya selama menjadi ketua DPRD. Nasaruddin merupakan kader Partai Golkar yang saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Riau.
EP
Surat Keputusan (SK) dukungan tersebut diterima langsung oleh Zukri dan Nasaruddin dari Ketua DPW PKB Riau, H Abdul Wahid, di Jakarta Jumat, 21 Agustus 2020.
“PKB menjatuhkan pilihan kepada pasangan H Zukri-Nasarudin dengan pertimbangan yang matang. Berdasarkan survei, pasangan ini sangat berpotensi memenangkan pilkada Pelalawan,” kata Abdul Wahid Ketua DPW PKB Riau.
Dikatakan Wahid anggota DPR RI, dukungan dari PKB kepada paslon Zukri-Nasaruddin sekaligus telah dapat mengantarkan mereka mendaftar ke KPU pada tanggal 6 September nanti. Karena syarat keterwakilan 20% dari jumlah anggota DPRD di Pelalawan dari partai pendukung telah terpenuhi.
Sementara itu Zukri menyatakan bahwa dia bersama Nasaruddin akan didukung oleh PDI Perjuangan, PPP dan PKB. Koalisi tiga partai ini disampaikannya saat menerima SK dukungan dari DPP PDI Perjuangan pada Selasa 11 Agustus 2020 lalu.
“Kepada teman-teman wartawan, hari ini saya sampaikan saya akan maju di pilkada Pelalawan berpasangan dengan H. Nasaruddin. Kami didukung oleh PDI Perjuangan, PPP dan PKB. Insha Allah,” kata Zukri di kantor DPD PDI Perjuangan jalan Sudirman Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Dari jumlah Kursi di DPRD Pelalawan pasangan Zukri – Nasaruddin sudah memenuhi syarat 20% persen untuk mendaftar ke KPU sebagai calon bupati dan wakil bupati. Jika diakumulasikan koalisi ketiga partai ini maka memperoleh 10 kursi. Diantaranya PDI Perjuangan 5 kursi, PPP 2 kursi dan PKB 3 kursi.
Zukri dan Nasaruddin adalah anak muda yang sudah sangat dikenal masyarakat Kabupaten Pelalawan. Mereka berdua sama-sama politikus yang sudah matang.
Zukri politikus sejati PDI Perjuangan tiga periode menjadi anggota DPRD Riau. Pada periode 2014 – 2019 lalu Zukri hanya menjalankan amanah sebagai anggota Dewan selama setahun. Pada Pilkada serentak tahun 2015 dia harus mundur karena mencalonkan diri maju sebagai calon bupati Pelalawan.
Keikhlasan dan keberanian Zukri, saat ini kembali diuji. Belum genap setahun menjabat anggota DPRD Riau periode 2019-2024.
Bahkan, dia juga akan melepaskan jabatannya sebagai wakil Ketua DPRD Riau demi membangun kampung halamannya Kabupaten Pelalawan.
“Saya ingin menjadi Pemimpin. Membangun negeri, saya sedih melihat kondisi masyarakat. Masih ada kampung yang tinggal, ada program kerakyatan tak jalan, rumah layak huni tak tepat sasaran, insfrastruktur dasar tak jalan, perkebunan pertanian perikanan terputus, dan jalan tanah. Saya terpanggil dan ingin mengabdi ke masyarakat,” kata Zukri.
Zukri berpasangan dengan Nasaruddin SH MH anak muda yang masih berusia 42. Usia produktif untuk membangun daerahnya. Nasaruddin sangat dikenal masyarakat kabupaten Pelalawan.
Nasaruddin SH MH, dua periode atau 10 tahun menjadi anggota DPRD Kabupaten Pelalawan dan pada periode 2014-2019 dia memangku Jabatan sebagai ketua DPRD Pelalawan.
Tentunya banyak sekali perda yang pro rakyat diterbitkannya selama menjadi ketua DPRD. Nasaruddin merupakan kader Partai Golkar yang saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Riau.
EP
