Kepri - Kabar baik yang dinanti-nantikan masyarakat Kepri akhirnya tiba. Wakil ketua harian Satgas Covid-19 Kepri Dr. Tjetjep Yudiana memberikan kepastian jika Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad sudah negatif Covid-19. Kabar ini disampaikan olehnya saat konferensi pers secara daring kepada awak media di Tanjungpinang, Kamis (22/7) malam.
Pada konferensi pers tersebut, Tjetjep mengatakan jika pada Rabu (21/7) Gubernur Ansar sudah mengambil sampel swab pcr Covid-19 di Rumah Sakit Angkatan Laut Tanjungpinang.
“Hasilnya sudah keluar tadi pagi, dan alhamdulilah sudah menunjukkan hasil yang negatif,” ucap Tjetjep.
Pengambilan sampel swab PCR ini dilakukan usai Gubernur Ansar menjalani isolasi mandiri (isoman) selama empat belas hari terhitung dari Minggu (11/7) saat Gubernur Ansar pertama kali terindikasi positif Covid-19.
Dijelaskan oleh Dr. Tjetjep pada hari ketiga belas sejak menjalani isolasi mandiri, suspek Covid-19 yang tidak bergejala klinis sudah tidak bisa lagi menularkan virus tersebut. Sehingga tes swab PCR tidak lagi diperlukan setelah isoman tiga belas hari.
“Namun untuk lebih memastikan hasilnya, kita tes lagi sebagai jaminan,” jelas Tjetjep.
Pada kesempatan yang sama, Asisten I Juramadi Esram berharap kembalinya Gubernur Ansar akan memberikan semangat yang lebih tinggi kepada jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kepri.
Selama menjalani isoman, Gubernur Ansar tetap menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Kepri untuk memastikan roda pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Meskipun secara daring ada beberapa agenda yang diikuti oleh Gubernur Ansar dari kediaman pribadinya di batu 7, Tanjungpinang. Salah satunya adalah penyaluran beras bantuan untuk masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Maka mulai Jum’at (23/7) besok Gubernur Ansar sudah dapat melakukan aktivitas secara normal.
Turut hadi dalam konferensi pers tersebut Plt. Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung Hasan, Plt. Kepala Biro Pemerintahan Darwin, dan Wakaset Satgas Dr. Hasyim Azhari.
