PEKANBARU, ELITNEWS.COM - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang resmi membuka lima pintu spillway dengan lebar masing-masing 120 cm pada Jumat (28/2) pukul 15.00 WIB.
Langkah ini diambil akibat meningkatnya inflow waduk yang mencapai 1.925,54 m³/s, serta elevasi air waduk yang telah mencapai 84,18 Mdpl, mendekati batas maksimum.
Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Pengoperasian Bendungan Koto Kampar, Syauqiyatul Afnani Rangkuti, ST, MT, menjelaskan bahwa pembukaan spillway ini tidak bisa dihindari demi menjaga keamanan waduk dan bendungan.
"Kondisi ini harus direspons cepat untuk mencegah risiko lebih besar, seperti jebolnya bendungan yang bisa berdampak jauh lebih buruk," ujarnya.
Potensi Banjir Lebih Besar Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menambahkan bahwa dengan dibukanya lima pintu pelimpah ini, debit air yang mengalir ke Sungai Kampar diperkirakan akan meningkat drastis.
Hal ini berpotensi menyebabkan banjir lebih besar di daerah hilir, termasuk Kabupaten Kampar, Pelalawan, hingga Kota Pekanbaru.
"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD setempat untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai," kata Dhani.
Masyarakat Diminta Siaga Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III mengimbau warga yang bermukim di bantaran Sungai Kampar untuk segera mengamankan barang berharga dan mengantisipasi kemungkinan banjir yang lebih luas.
"Kami meminta masyarakat tetap waspada, terutama di daerah yang sudah mengalami kenaikan muka air sungai," tambah Syauqiyatul.
Hingga berita ini diterbitkan, tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri telah bersiaga di titik-titik rawan untuk membantu evakuasi jika diperlukan. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan posko pengungsian bagi warga yang terdampak. ****