PEKANBARU, ELITNEWS.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru menggelar aksi demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" di depan kantor DPRD Riau, Rabu (26/2/2025).
Aksi ini menyoroti berbagai persoalan nasional, mulai dari ketidakadilan hukum, kebijakan publik yang tidak transparan, hingga kesejahteraan rakyat yang terus menurun.
Koordinator lapangan, Asrianto, menegaskan bahwa aksi ini akan terus dikawal hingga ada respons dari para wakil rakyat. "Indonesia saat ini berada dalam kondisi gelap. Kami akan terus mengawal aksi ini sampai ke puncaknya," ujarnya dalam orasi.
Sementara itu, Jenderal Lapangan Hadi Surya Pratama menyebut aksi sempat diwarnai gesekan kecil dengan aparat, tetapi tetap kondusif. "Alhamdulillah, seluruh peserta aksi pulang dengan selamat tanpa ada korban," kata Hadi.
HMI juga mengevaluasi 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, menyoroti kebijakan seperti Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang dinilai bisa menghambat sektor pendidikan dan kesehatan. Selain itu, mereka mengkritisi lambannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta lemahnya penegakan hukum.
Dalam aksi ini, HMI mengajukan lima tuntutan utama, termasuk revisi Inpres No. 1/2025, percepatan MBG, pengesahan UU Perampasan Aset, reformasi lembaga hukum, dan transparansi Dana Nusantara.
Massa aksi juga menampilkan orasi, puisi, serta membentangkan spanduk kritis terhadap kebijakan pemerintah. Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru, Givo Vrabora, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar protes, tetapi bentuk perlawanan kritis.
"Negara harus hadir di tengah rakyat. Jika tidak ada perubahan, HMI akan terus turun ke jalan," tegasnya. ***