Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tragedi Truk Terjun ke Sungai Segati: 15 Meninggal, Jikalahari Desak Direksi PT NWR dan APRIL Grup Jadi Tersangka

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:28 WIB Last Updated 2025-02-26T11:28:50Z

 

PELALAWAN, ELITNEWS.COM – Tim gabungan pencari korban kecelakaan tragis di Sungai Segati, Pelalawan, akhirnya menemukan seluruh korban hilang dari insiden jatuhnya truk Colt Diesel pengangkut pekerja PT Nusa Wana Raya (NWR). Korban terakhir, seorang anak laki-laki, ditemukan pada Senin (24/2/2025) pukul 12.05 WIB tak jauh dari lokasi kecelakaan.



Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK mengonfirmasi bahwa dari total 32 penumpang, 17 orang selamat dan 15 lainnya meninggal dunia. "Alhamdulillah, seluruh korban yang hilang telah ditemukan. Kami turut berduka cita yang mendalam dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan," ujarnya.


Sehari sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK MH bersama Kapolres Pelalawan dan Wakil Bupati Pelalawan Husni Thamrin SH meninjau langsung lokasi kejadian. Mereka juga menyaksikan proses evakuasi truk nahas milik PT Empat Res Bersaudara (ERB) yang jatuh ke sungai saat mengangkut pekerja dan keluarganya.


Sementara itu, Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mendesak Polda Riau untuk menetapkan direksi PT NWR dan APRIL Grup sebagai tersangka atas tragedi ini.


“Kami menyampaikan belasungkawa dan mendorong Polda Riau segera mengambil tindakan hukum terhadap direksi PT NWR dan APRIL Grup,” kata Koordinator Jikalahari, Okto Yugo Setiyo.


Menurutnya, kecelakaan ini merupakan bentuk kelalaian fatal perusahaan yang membiarkan pekerja diangkut dengan truk barang, melanggar Pasal 137 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.


“Penggunaan truk untuk mengangkut penumpang adalah pelanggaran serius. APRIL Grup gagal menjamin keselamatan pekerjanya, padahal mereka selalu membanggakan kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHS),” tegas Okto.


Jikalahari juga menyoroti rekam jejak buruk APRIL Grup dalam keselamatan kerja. Pada Februari 2023, 32 karyawan PT MSM yang bekerja di proyek PT RAPP mengalami gangguan pernapasan akibat kebocoran gas beracun. Kemudian, pada November 2024, kecelakaan di jalan koridor PT RAPP Km 42 menewaskan seorang warga akibat tabrakan antara mobil pick-up dan truk kayu milik subkontraktor PT RAPP.


Jikalahari mendesak Gubernur Riau untuk mengaudit operasional APRIL Grup serta memastikan seluruh korban—baik yang selamat maupun meninggal—mendapat haknya.


"Polda Riau harus menyelidiki tuntas kasus ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang. Direksi PT NWR dan APRIL Grup harus bertanggung jawab penuh," pungkas Okto. ****

×
Berita Terbaru Update