Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tragedi Truk Terjun ke Sungai Segati: Ketua DPC Demokrat Pelalawan Soroti Lemahnya Pengawasan Transportasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:51 WIB Last Updated 2025-02-23T13:51:06Z

 

PELALAWAN, ELITNEWS.COM – Kecelakaan tragis menimpa sebuah truk pengangkut karyawan PT Empat Res Bersaudara (ERB) yang terjun ke Sungai Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, pada Sabtu (22/2). Hingga Minggu (23/2), tim SAR gabungan telah mengevakuasi empat korban tewas, termasuk sopir, sementara 11 lainnya masih dalam pencarian.



Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pelalawan, Nasri FE, M.Si, yang juga mantan birokrat dan pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja serta Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pelalawan, menyoroti lemahnya pengawasan terhadap angkutan barang dan orang di daerah tersebut.


"Jika kita berpedoman pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, jelas tidak diperbolehkan kendaraan barang mengangkut orang, sebagaimana tertuang dalam Pasal 137. Kecuali jika kondisi geografis dan infrastruktur jalan belum memadai, itupun harus bersifat insidentil, diawasi ketat, serta ditentukan rutenya," ujar Nasri FE, 23 Februari 2025.


Ia menegaskan bahwa pengawasan terhadap transportasi pekerja di kawasan perkebunan harus diperketat agar kejadian serupa tidak terulang.


Insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat truk Colt Diesel yang membawa 32 penumpang, termasuk anak-anak dan balita, melaju menuju Pasar KM 60, Desa Segati. Dugaan sementara, sopir mengantuk sehingga kehilangan kendali dan kendaraan terjun ke sungai.


Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.I.K. mengungkapkan bahwa sang sopir, Maranata Zendrato, ditemukan meninggal dunia di dalam kabin truk. "Korban ditemukan tadi malam dan langsung dibawa ke Klinik PT NWR," ujarnya.


Proses pencarian terus berlangsung di tengah derasnya arus sungai dan minimnya sinyal komunikasi di lokasi. Tim SAR gabungan dari Polres Pelalawan, Basarnas, BPBD, dan tim medis PT NWR masih berupaya mengevakuasi truk yang diperkirakan masih berisi korban.


Pihak PT Nusa Wana Raya (NWR), mitra PT ERB, menyatakan bahwa karyawan yang menjadi korban sedang dalam perjalanan pribadi untuk berbelanja, bukan dalam tugas perusahaan. "Mereka sedang libur dan melakukan perjalanan ke Segati," ujar perwakilan perusahaan, Abdul Hadi.


Pihak perusahaan juga menegaskan bahwa semua kontraktor wajib mematuhi standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). "Kami masih menunggu hasil investigasi, namun saat ini fokus utama kami adalah pencarian korban," tambahnya.


Hingga kini, total 17 penumpang berhasil selamat, sementara 6 orang dewasa dan 6 anak-anak masih dalam pencarian. Tiga anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.


Nasri FE berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem transportasi pekerja di Pelalawan. Menurutnya, aturan yang ada harus ditegakkan agar kejadian serupa tidak terulang.


"Pengawasan harus diperketat. Jangan sampai alasan kondisi geografis justru menjadi pembenaran atas pelanggaran aturan. Keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama," tegasnya.


Saat ini, tim evakuasi terus berupaya menemukan korban yang masih hilang. Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya regulasi dan pengawasan transportasi pekerja di wilayah perkebunan. ****

×
Berita Terbaru Update