Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Truk Angkut Pekerja Terjun ke Sungai di Pelalawan: 4 Tewas, 11 Masih Hilang

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:49 WIB Last Updated 2025-02-23T13:49:51Z

 


PELALAWAN, ELITNEWS.COM – Sebuah truk pengangkut karyawan PT Empat Res Bersaudara (ERB) mengalami kecelakaan tragis di Sungai Segati, Langgam, Pelalawan, pada Sabtu (22/2). Insiden ini mengakibatkan empat orang tewas, termasuk sopir, sementara 11 lainnya masih dalam pencarian.



Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, mengonfirmasi bahwa sang sopir, Maranata Zendrato, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kabin truk yang tenggelam di dasar sungai. "Korban ditemukan tadi malam dan langsung dievakuasi ke Klinik PT NWR," ujarnya, Minggu (23/2).


Hingga Minggu pagi ini, total 17 penumpang berhasil selamat, sementara 11 lainnya masih dalam pencarian. Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pelalawan, Basarnas, BPBD, dan tim medis PT NWR terus melakukan evakuasi dengan menghadapi tantangan arus deras sungai dan minimnya sinyal komunikasi di lokasi kejadian.


Kronologi Kecelakaan.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat truk Colt Diesel yang membawa 32 penumpang, termasuk anak-anak dan balita, melaju menuju Pasar KM 60, Desa Segati. Kecelakaan diduga akibat sopir mengantuk sehingga kendaraan kehilangan kendali dan terjun ke sungai.


Menurut Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, tim saat ini tengah berusaha menarik truk dari dalam sungai. "Kami memperkirakan masih ada korban yang terjebak di dalam truk," katanya.


Sementara itu, Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo, menyampaikan bahwa tim penyelamat telah dikerahkan dengan peralatan lengkap. "Tim diperkirakan tiba di lokasi pada pukul 15.15 WIB untuk melanjutkan pencarian," ujarnya.


Respons perusahaan PT Nusa Wana Raya (NWR) sebagai pihak yang bekerja sama dengan PT ERB menyatakan bahwa saat kejadian, karyawan sedang dalam perjalanan pribadi untuk berbelanja, bukan dalam tugas pekerjaan. "Mereka sedang libur dan dalam perjalanan ke Segati," kata perwakilan perusahaan, Abdul Hadi.


Terkait dugaan penyebab kecelakaan akibat sopir mengantuk, perusahaan menegaskan bahwa semua kontraktor memiliki standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang harus dipatuhi. "Kami masih menunggu hasil investigasi dan saat ini fokus pada pencarian korban," tambahnya.


Sementara proses evakuasi masih berlangsung, keluarga korban berharap agar pencarian segera membuahkan hasil. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan keselamatan transportasi pekerja di wilayah perkebunan. Tim

×
Berita Terbaru Update