PEKANBARU, ELITNEWS.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Kesehatan dan Teknologi Al-Insyirah (IKTA) bersama seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) menggelar aksi penggalangan dana bagi korban banjir di Riau. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 10–11 Maret 2025, dan dipimpin langsung oleh Koordinator Lapangan, Nasrul.
Ketua BEM IKTA, Rizq Putra Hasan, Rabu, 12 Maret 2025 menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
"Sebagai mahasiswa yang memiliki peran sosial, kita harus hadir untuk membantu masyarakat, terutama di sekitar kita. Dengan kolaborasi seluruh Ormawa kampus, kita melakukan aksi sosial sebagai bentuk kepedulian nyata," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) IKTA, Wilker Helary Pulungan, turut serta dalam pengumpulan donasi dengan menyasar dosen dan civitas akademika IKTA. Upaya ini berjalan lancar dan berhasil mengumpulkan dana awal sebesar Rp655.000.
"Harapan kami, semoga BEM IKTA beserta seluruh Ormawa di lingkungan kampus selalu peka dan peduli terhadap masyarakat Riau yang terdampak bencana. Menjadi mahasiswa bukan hanya tentang kecerdasan intelektual, tetapi juga tentang kepedulian sosial yang harus dijunjung tinggi," kata Wilker.
Kegiatan penggalangan dana dilakukan di berbagai titik strategis, seperti depan Kantor Gubernur Riau dan Flyover Arengka. Berbagai Ormawa yang terlibat dalam aksi ini, antara lain PIK IKTA, BEM Fakultas Kesehatan, BEM Fakultas Teknologi, serta himpunan mahasiswa dari berbagai jurusan seperti Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Kebidanan, Elektro Medis, Teknik Lingkungan, dan lainnya.
Setelah dua hari aksi berlangsung, dana yang terkumpul mencapai Rp5.760.000. Koordinator Lapangan, Nasrul, berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi korban banjir.
"Alhamdulillah, hasil penggalangan dana ini akan segera disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, obat-obatan, dan alat kebersihan. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka," ujarnya.
Aksi ini mendapat respons positif dari masyarakat dan civitas akademika IKTA. Dengan semangat solidaritas dan kebersamaan, mahasiswa IKTA membuktikan bahwa mereka bukan hanya agen perubahan intelektual, tetapi juga agen sosial yang siap hadir bagi masyarakat yang membutuhkan.****
