Natuna – Penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia ( SDM) menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global, hal ini dikemukakan oleh Sekda Natuna Wan Siswandi, S.sos.M.Si dalam amanat pembina upacara HUT Kemerdekan RI Ke-74 dilingkungan pemerintah kabupaten Natuna dengan mengusung tema”Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju” yang diselenggarakan oleh Badan Pegelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), di halaman Kantor Bupati Natuna Buki Arai, Sabtu 17 Agustus 2019. Dalam upacara peringatan HUT RI ke-74 ini juga diikuti oleh seluruh Asisten, para Kepala Dinas, PNS, PTT, DAMKAR dan Satpol PP. Sekda Natuan Wan Siswandi,S.sos.M.Si menyampaikan isi pidato Plt. Gubenur Kepulauan Riau H. Isdianto,S.sos.MM memaparkan kemerdekaan yang telah diraih ini harus kita perjuangkan, kita harus memaknai kemerdekaan ini, dengan semangat pantang menyerah dan semangat kemandirian, pada era moderen saat ini nyatanya kata merdeka di Indonesia kemudian berkembang menjadi lebih dari satu makna. Namun pada intinya kita harus mampu berupaya menuju kearah yang lebih baik dengan segala kemampuan yang dimiliki dan semangat persatuan.
Sekda Natuna Wan Siswandi juga mengatakan pengutana SDM menjadi faktor kunci dalam memenagankan persaiangan global. Strategi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Negara dan Daerah, akan menjadi faktor kunci dalam memenangkan persiangan global hal tersebut dikarenakan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju manusia unggul dalam menigkatkan produktipitas dalam berbagai lini dan bidang, menghadapi kondisi kondisi saat ini Indonesia dituntut konsisten menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, hal itu beriringan dengan harapan strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara maju dengan potensi bonus demograpi dan limpahan sumber daya alam (SDA). Dalam kesempatan itu, Sekda Natuna Wan Siswandi mengajak kepada seluruh peserta upacara agar selalu bersinergi dengan kabinet pemerintahan baru serta meneruskan agenda pembangunan yang telah dicanangkan.
“Awal tahun 2019 telah kita lalui dengan sebuah agenda politik akbar yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif dan DPD proses yang telah menghasilkan sebuah ketetapan ini wajib kita hormati bersama sebagai hasil pemilihan seluruh rakyat Indonesia, kita harus tetap bersinergi dengan kabinet pemerintahan yang baru serta meneruskan agenda pembangunan yang telah dicanangkan,”paparnya. Pembagunan infrastruktur tampungan air baku berupa embung oleh kementerian PUPR RI juga sudah menyetuh beberapa pulau kecil, seperti pulau Abang Batam, Pulau Dompak di Bintan, Pulau Laut dan Pulau Sabang Mawang di Natuna, berahil ke wilayah perbatasan kabupaten Natuna, pemerintah juga telah membangun jembatan dan jalan untuk memperluas akses masyarakat yang ada di pulau-pulau kecil dan pesisiran, ajak Siswandi Menurut Wan Siswandi membangun Daerah yang bercirikan maritim, perlu dikembangkan industri pengelolaan hasil kelautan. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang bercirikan maritim dengan luas lautan kurang lebih 96% dan jumlah penduduk 2.082.694 jiwa, mempunyai potensi kelautan dan berada pada posisi yang strategis menjadi keunggulan tersendiri bagi kita, dalam membangun Daerah yang bercirikan maritim ini, perlu dikembangkan industri pengolahan hasil-hasil kelautan yang berorentasi ekspor, padat karya, teknologi itensif dan pendukung berbasis sumber daya alam ( SDA ) melalui peluasan akses pasar dan kawasan industri, jelas Wan Sis.
Wan Siswandi juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri menunjukan angka yang mengembirakan. Dari data BPS Kepri tahun 2019 mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II secara years on years ( Y.O.Y ) adalah 4.66% sampai dengan triwulan II mampu tumbuh sebesar 4.72%, perekonomian Kepri triwulan II 2019 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto ( PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai 66.14 triliun dan atas dasar harga konstan ( ADHK ) mencapai 44.77 triliun. Sementara dari sisi investasi tumbuh 6.59% yang diukur dari pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sedangkan indeks pembangunan manusia ( IPM) Kepri tahun 2019 74.84 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya Terkait dengan isu keamanan dan pembangunan wilayah perbatasan tetap menjadi fokus perhatian pemerintah Daerah dan pemerintah pusat, kita harus memerangi kasus kejahatan yang dilakukan dilaut, seperti pencurian ikan, penyeludupan barang dan manusia hingga peredaran narkoba. Sektor maritim sejati harus menjadi sektor adalan Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri ) dengan visi Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri) yakni ” Terwujudnya Kepulauan Riau Sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berahlak Mulia, Ramah Lingkungan dan Unggul di Bidang Maritim,terangnya. Wan Siswandi juga mengajak kepada seluruh peserta upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-74 memantapkan tekad bersama-sama membangun bangsa dan Negara Indonesia ini dengan terus menyiapkan SDM unggul demi mewujudkan Indonesia maju.
Sekda Natuna Wan Siswandi juga mengatakan pengutana SDM menjadi faktor kunci dalam memenagankan persaiangan global. Strategi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Negara dan Daerah, akan menjadi faktor kunci dalam memenangkan persiangan global hal tersebut dikarenakan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju manusia unggul dalam menigkatkan produktipitas dalam berbagai lini dan bidang, menghadapi kondisi kondisi saat ini Indonesia dituntut konsisten menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, hal itu beriringan dengan harapan strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara maju dengan potensi bonus demograpi dan limpahan sumber daya alam (SDA). Dalam kesempatan itu, Sekda Natuna Wan Siswandi mengajak kepada seluruh peserta upacara agar selalu bersinergi dengan kabinet pemerintahan baru serta meneruskan agenda pembangunan yang telah dicanangkan.
“Awal tahun 2019 telah kita lalui dengan sebuah agenda politik akbar yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif dan DPD proses yang telah menghasilkan sebuah ketetapan ini wajib kita hormati bersama sebagai hasil pemilihan seluruh rakyat Indonesia, kita harus tetap bersinergi dengan kabinet pemerintahan yang baru serta meneruskan agenda pembangunan yang telah dicanangkan,”paparnya. Pembagunan infrastruktur tampungan air baku berupa embung oleh kementerian PUPR RI juga sudah menyetuh beberapa pulau kecil, seperti pulau Abang Batam, Pulau Dompak di Bintan, Pulau Laut dan Pulau Sabang Mawang di Natuna, berahil ke wilayah perbatasan kabupaten Natuna, pemerintah juga telah membangun jembatan dan jalan untuk memperluas akses masyarakat yang ada di pulau-pulau kecil dan pesisiran, ajak Siswandi Menurut Wan Siswandi membangun Daerah yang bercirikan maritim, perlu dikembangkan industri pengelolaan hasil kelautan. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang bercirikan maritim dengan luas lautan kurang lebih 96% dan jumlah penduduk 2.082.694 jiwa, mempunyai potensi kelautan dan berada pada posisi yang strategis menjadi keunggulan tersendiri bagi kita, dalam membangun Daerah yang bercirikan maritim ini, perlu dikembangkan industri pengolahan hasil-hasil kelautan yang berorentasi ekspor, padat karya, teknologi itensif dan pendukung berbasis sumber daya alam ( SDA ) melalui peluasan akses pasar dan kawasan industri, jelas Wan Sis.
Wan Siswandi juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri menunjukan angka yang mengembirakan. Dari data BPS Kepri tahun 2019 mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II secara years on years ( Y.O.Y ) adalah 4.66% sampai dengan triwulan II mampu tumbuh sebesar 4.72%, perekonomian Kepri triwulan II 2019 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto ( PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai 66.14 triliun dan atas dasar harga konstan ( ADHK ) mencapai 44.77 triliun. Sementara dari sisi investasi tumbuh 6.59% yang diukur dari pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sedangkan indeks pembangunan manusia ( IPM) Kepri tahun 2019 74.84 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya Terkait dengan isu keamanan dan pembangunan wilayah perbatasan tetap menjadi fokus perhatian pemerintah Daerah dan pemerintah pusat, kita harus memerangi kasus kejahatan yang dilakukan dilaut, seperti pencurian ikan, penyeludupan barang dan manusia hingga peredaran narkoba. Sektor maritim sejati harus menjadi sektor adalan Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri ) dengan visi Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri) yakni ” Terwujudnya Kepulauan Riau Sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berahlak Mulia, Ramah Lingkungan dan Unggul di Bidang Maritim,terangnya. Wan Siswandi juga mengajak kepada seluruh peserta upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-74 memantapkan tekad bersama-sama membangun bangsa dan Negara Indonesia ini dengan terus menyiapkan SDM unggul demi mewujudkan Indonesia maju.