Elitnews.com, Batam - Banyaknya informasi yang tidak benar terkait beredarnya tentang pembegalan di Kota Batam hal tersebut membuat Kapolresta Barelang angkat bicara. Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmad Purboyo mengatakan Batam masih kondusif.
"Keamanan Batam tidak ada menurun, jika ada yang bilang menurun silahkan buktikan dengan data," kata Prasetyo saat ditemui di Gedung Polresta Barelang, Kamis (26/09/2019).
Prasetyo menceritakan bahwa ada sebuah kejadian di kawasan Nagoya telah terjadi pembegalan dua orang wanita yang mengaku terkena begal tetap nyatanya mereka dalam kondisi mabuk.
"Saat ditanyai soal kronologis kejadian kedua wanita tersebut bingung. Sementara mereka bicara kepada masyarakat telah mengalami kejadian pembegalan," terang Prasetyo.
Prasetyo menambahkan ketika dimintai nomor hp untuk bisa komunikasi untuk mengungkap kejadian pembegalan tersebut kedua wanita itu memberikan nomor tidak benar atau sudah tidak aktif sekitar dua hingga tiga minggu yang lalu.
Prasetyo juga mencontohkan hal serupa terkait kabar yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya. "Ada sekelompok orang yang mengatakan dirinya dibegal saat membawa uang sekitar lima puluh jutaan," cerita Prasetyo menerangkan kejadian dua minggu yang lalu di seputaran BCS Mall.
Prasetyo menggambarkan jika mereka pemilik uang tersebut mana mungkin mereka mau menyebarkan kabar dibegal. "Dalam hal ini sudah jelas mereka itu kurir dan berniat untuk memiliki uang tersebut untuk dibagikan dalam kelompoknya," papar Prasetyo.
Masih menurut Prasetyo, mereka menggunakan kesempatan dalam isu terkait tindak kejahatan pembegalan demi keuntungan pribadi.
Prasetyo juga memastikan bahwa jajaran Polresta Barelang tetap fokus untuk menekan tindak kejahatan.
"Anggota Polresta Barelang tetap akan diperintahkan untuk melakukan razia dan patroli di wilayah rawan terjadi tindak kejahatan pembegalan," ucap Prasetyo.
Prasetyo juga berjanji untuk mengungkap pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan seperti jambret ditambah juga mencegah tindak kejahatan tersebut. (Joni Pandiangan)
"Keamanan Batam tidak ada menurun, jika ada yang bilang menurun silahkan buktikan dengan data," kata Prasetyo saat ditemui di Gedung Polresta Barelang, Kamis (26/09/2019).
Prasetyo menceritakan bahwa ada sebuah kejadian di kawasan Nagoya telah terjadi pembegalan dua orang wanita yang mengaku terkena begal tetap nyatanya mereka dalam kondisi mabuk.
"Saat ditanyai soal kronologis kejadian kedua wanita tersebut bingung. Sementara mereka bicara kepada masyarakat telah mengalami kejadian pembegalan," terang Prasetyo.
Prasetyo menambahkan ketika dimintai nomor hp untuk bisa komunikasi untuk mengungkap kejadian pembegalan tersebut kedua wanita itu memberikan nomor tidak benar atau sudah tidak aktif sekitar dua hingga tiga minggu yang lalu.
Prasetyo juga mencontohkan hal serupa terkait kabar yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya. "Ada sekelompok orang yang mengatakan dirinya dibegal saat membawa uang sekitar lima puluh jutaan," cerita Prasetyo menerangkan kejadian dua minggu yang lalu di seputaran BCS Mall.
Prasetyo menggambarkan jika mereka pemilik uang tersebut mana mungkin mereka mau menyebarkan kabar dibegal. "Dalam hal ini sudah jelas mereka itu kurir dan berniat untuk memiliki uang tersebut untuk dibagikan dalam kelompoknya," papar Prasetyo.
Masih menurut Prasetyo, mereka menggunakan kesempatan dalam isu terkait tindak kejahatan pembegalan demi keuntungan pribadi.
Prasetyo juga memastikan bahwa jajaran Polresta Barelang tetap fokus untuk menekan tindak kejahatan.
"Anggota Polresta Barelang tetap akan diperintahkan untuk melakukan razia dan patroli di wilayah rawan terjadi tindak kejahatan pembegalan," ucap Prasetyo.
Prasetyo juga berjanji untuk mengungkap pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan seperti jambret ditambah juga mencegah tindak kejahatan tersebut. (Joni Pandiangan)