Elitnews.com, Batam - Dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur (HIMIT) tetapi tidak dihadiri oleh seorang Mahasiswa yang berasal dari Papua, Sabtu (28/09/2019).
Dialog kebangsaan tersebut dihadiri oleh Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmad Purboyo dan sejumlah organisasi Mahasiswa diantaranya PMKRI, HMI, PMII, GMNI, GMKI, Badan Executive Mahasiswa Ibnu Sina.
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmad Purboyo mengatakan bahwa dalam acara dialog kebangsaan Papua tetap NKRI tidak dihadiri oleh Mahasiswa yang berasal dari Papua.
"Sebenarnya, mahasiswa yang berasal dari Papua sudah diundang tetapi tidak bisa hadir," ujar Prasetyo saat ditemui di Planet Hotel.
Prasetyo menyatakan bahwa tidak ingin memaksa Mahasiswa Papua untuk menghadiri acara dialog kebangsaan 'Papua tetap NKRI'. "Jangan sampai nanti ada perasaan bahwa mereka seolah-olah diintimidasi dan merasa beda dengan yang lain," tambah Prasetyo.
Prasetyo memastikan bahwa tujuan dialog kebangsaan Papua tetap NKRI merupakan bentuk kesepahaman bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia.
Prasetyo menegaskan bahwa perlu diketahui dukungan para Mahasiswa sudah solid untuk Papua bagian dari Indonesia.
(Joni Pandiangan)
Dialog kebangsaan tersebut dihadiri oleh Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmad Purboyo dan sejumlah organisasi Mahasiswa diantaranya PMKRI, HMI, PMII, GMNI, GMKI, Badan Executive Mahasiswa Ibnu Sina.
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmad Purboyo mengatakan bahwa dalam acara dialog kebangsaan Papua tetap NKRI tidak dihadiri oleh Mahasiswa yang berasal dari Papua.
"Sebenarnya, mahasiswa yang berasal dari Papua sudah diundang tetapi tidak bisa hadir," ujar Prasetyo saat ditemui di Planet Hotel.
Prasetyo menyatakan bahwa tidak ingin memaksa Mahasiswa Papua untuk menghadiri acara dialog kebangsaan 'Papua tetap NKRI'. "Jangan sampai nanti ada perasaan bahwa mereka seolah-olah diintimidasi dan merasa beda dengan yang lain," tambah Prasetyo.
Prasetyo memastikan bahwa tujuan dialog kebangsaan Papua tetap NKRI merupakan bentuk kesepahaman bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia.
Prasetyo menegaskan bahwa perlu diketahui dukungan para Mahasiswa sudah solid untuk Papua bagian dari Indonesia.
(Joni Pandiangan)