Elitnews.com, Batam - Sembilan mahasiswa STIE Bentara Persada yang mendapatkan tugas dan kewajiban untuk melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di daerah tanjung uncang kampung cunting.
Para mahasiswa yang berasal dari STIE Bentara Persada membuat dua program unggulan yang akan disampaikan kepada masyarakat. Adapun program pertama adalah Hidroponik dan kedua adalah Ekoenzim.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Ekoenzim adalah hasil fermentasi sampah dapur berupa sisa-sisa sayuran dan kulit buah. Ekoenzim ini memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa menjadi cairan pembersih untuk membersihkan lantai dan mencuci piring.
Ketua STIE Bentara Persada Nikolaus Duli mengatakan bahwa ada sembilan mahasiswa yang akan diutus melakukan PKL di daerah tanjung uncang kampung cunting.
"Dalam kesempatan PKL kali ini mahasiswa STIE Bentara Persada akan membawa dua program unggulan untuk diantaranya ekoenzim dan hidroponik," kata Nikolaus saat ditemui elitnews.com di daerah tanjung uncang.
Nikolaus menerangkan bahwa mahasiswa STIE Bentara Persada menjadikan ekoenzim dan hidroponik menjadi materi unggulan karena sangat sesuai dengan kultur masyarakat, letak geografis dan pastinya akan dapat meningkatkan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
Nikolaus juga berpesan kepada seluruh mahasiswa STIE Bentara Persada yang melakukan PKL di cuting supaya tetap menjaga diri dan sikap supaya tidak menjadi masalah nantinya dan membuat masyarakat gunting kecewa dengan kehadiran mereka.
"Berikan yang terbaik untuk masyarakat cunting sebagai bentuk mahasiswa STIE Bentara Persada peserta PKL menjalankan tri dharma perguruan tinggi," tutup Nikolaus.
Dalam kesempatan yang sama Dosen Pembimbing Mata Kuliah PKL Brigida Endah Nuraeni menyampaikan memilih tempat PKL di wilayah tanjung uncang tepatnya cunting karena masyarakatnya sangat terbuka dengan kehadiran mahasiswa STIE Bentara Persada.
"Untuk pertama kali cunting menjadi tempat mahasiswa STIE Bentara Persada melakukan PKL. Semoga dengan kehadiran mahasiswa PKL nantinya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian warga cunting.
Endah menyebutkan ada banyak program yang akan dibuat para peserta PKL dalam satu bulan ke depan tetapi yang menjadi prioritas adalah program ekoenzim dan hidroponik.
"Dengan dua program tersebut nantinya warga cunting akan tetap menjadi warga binaan STIE Bentara Persada supaya mencapai kesejahteraan," tutup Endah. (JP)
Para mahasiswa yang berasal dari STIE Bentara Persada membuat dua program unggulan yang akan disampaikan kepada masyarakat. Adapun program pertama adalah Hidroponik dan kedua adalah Ekoenzim.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Ekoenzim adalah hasil fermentasi sampah dapur berupa sisa-sisa sayuran dan kulit buah. Ekoenzim ini memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa menjadi cairan pembersih untuk membersihkan lantai dan mencuci piring.
Ketua STIE Bentara Persada Nikolaus Duli mengatakan bahwa ada sembilan mahasiswa yang akan diutus melakukan PKL di daerah tanjung uncang kampung cunting.
"Dalam kesempatan PKL kali ini mahasiswa STIE Bentara Persada akan membawa dua program unggulan untuk diantaranya ekoenzim dan hidroponik," kata Nikolaus saat ditemui elitnews.com di daerah tanjung uncang.
Nikolaus menerangkan bahwa mahasiswa STIE Bentara Persada menjadikan ekoenzim dan hidroponik menjadi materi unggulan karena sangat sesuai dengan kultur masyarakat, letak geografis dan pastinya akan dapat meningkatkan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
Nikolaus juga berpesan kepada seluruh mahasiswa STIE Bentara Persada yang melakukan PKL di cuting supaya tetap menjaga diri dan sikap supaya tidak menjadi masalah nantinya dan membuat masyarakat gunting kecewa dengan kehadiran mereka.
"Berikan yang terbaik untuk masyarakat cunting sebagai bentuk mahasiswa STIE Bentara Persada peserta PKL menjalankan tri dharma perguruan tinggi," tutup Nikolaus.
Dalam kesempatan yang sama Dosen Pembimbing Mata Kuliah PKL Brigida Endah Nuraeni menyampaikan memilih tempat PKL di wilayah tanjung uncang tepatnya cunting karena masyarakatnya sangat terbuka dengan kehadiran mahasiswa STIE Bentara Persada.
"Untuk pertama kali cunting menjadi tempat mahasiswa STIE Bentara Persada melakukan PKL. Semoga dengan kehadiran mahasiswa PKL nantinya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian warga cunting.
Endah menyebutkan ada banyak program yang akan dibuat para peserta PKL dalam satu bulan ke depan tetapi yang menjadi prioritas adalah program ekoenzim dan hidroponik.
"Dengan dua program tersebut nantinya warga cunting akan tetap menjadi warga binaan STIE Bentara Persada supaya mencapai kesejahteraan," tutup Endah. (JP)