Elitnews.com, Batam - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau, Ma'aruf Maulana sangat frustasi sebab tidak ada satupun calon gubernur (cagub) dalam pilkada tahun 2020 yang datang untuk membuat nota kesepahaman.
Hal tersebut yang membuat Ma'aruf Maulana dengan Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk mendaftarkan diri untuk maju menjadi balon Walikota Batam melalui Partai Nasdem.
Ma'aruf Maulana mengatakan bahwa dirinya sempat frustasi karena tidak ada satu orang bakal calon (balon) walikota Batam, balon Gubernur Kepri datang ke Kadin untuk membuat nota kesepahaman atau kontrak politik demi pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri dan Kota Batam.
"Karena frustasi maka Jadi Rajagukguk dan saya mendaftarkan diri ke Partai Nasdem supaya bisa mengikuti Pilkada nantinya," kata Ma'aruf.
Ma'aruf menceritakan bahwa sekarang sudah ada kandidat cagub Kepri yang bersedia melakukan kontrak politik dengan Kadin Provinsi Kepri.
"Cagub pertama yang melakukan kontrak politik dengan Kadin Provinsi Kepri adalah Ismeth Abdullah," ucap Ketua Kadin Provinsi Kepulauan Riau.
Ma'aruf menambahkan bahwa setelah Ismeth Abdullah menandatangani kontrak politik dengan Kadin Provinsi Kepri maka saya putuskan tidak akan maju dalam pilkada baik tingkat kota Batam maupun Provinsi Kepri.
"Ternyata Ismeth Abdullah satu-satunya cagub yang berpikir untuk memberikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri sebesar tujuh persen," tutup Ma'aruf. (JP)
Ma'aruf Maulana mengatakan bahwa dirinya sempat frustasi karena tidak ada satu orang bakal calon (balon) walikota Batam, balon Gubernur Kepri datang ke Kadin untuk membuat nota kesepahaman atau kontrak politik demi pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri dan Kota Batam.
"Karena frustasi maka Jadi Rajagukguk dan saya mendaftarkan diri ke Partai Nasdem supaya bisa mengikuti Pilkada nantinya," kata Ma'aruf.
Ma'aruf menceritakan bahwa sekarang sudah ada kandidat cagub Kepri yang bersedia melakukan kontrak politik dengan Kadin Provinsi Kepri.
"Cagub pertama yang melakukan kontrak politik dengan Kadin Provinsi Kepri adalah Ismeth Abdullah," ucap Ketua Kadin Provinsi Kepulauan Riau.
Ma'aruf menambahkan bahwa setelah Ismeth Abdullah menandatangani kontrak politik dengan Kadin Provinsi Kepri maka saya putuskan tidak akan maju dalam pilkada baik tingkat kota Batam maupun Provinsi Kepri.
"Ternyata Ismeth Abdullah satu-satunya cagub yang berpikir untuk memberikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri sebesar tujuh persen," tutup Ma'aruf. (JP)
