elitnews.com, Jakarta - Dua bawahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mundur dalam waktu berdekatan di saat rencana anggaran 2020 sedang jadi sorotan. Apa kata Anies?
Dua kepala dinas yang mundur ialah Kepala Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI, Edy Junaedi, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sri Mahendra.
Terkait Mahendra, dia menyampaikan pengunduran diri langsung ke Anies dan ikut jumpa pers bersama.
"Jadi Pak Mahendra kemarin beliau menyampaikan kepada saya dan beliau sampaikan bahwa dia akan aktif di sana dan di sini. Dia memilih untuk orang lain. Saya bilang putusan itu kita hormati, Pak Mahendra," kata Anies saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).
Terkait Edy, Anies mengaku belum bertemu langsung. Dia belum tahu alasan persis Edy mundur dari jabatan Kadisparbud DKI.
"Adapun terkait Pak Edy, beliau belum pernah ketemu saya, belum pernah menyampaikan. Beliau menyerahkan surat pengunduran diri, tapi belum ketemu dan belum ada informasi lebih jauh.
Dari informasi yang disampai kepada kita, memang pada hari ini ibunda beliau sedang sakit dan beliau tidak berada di Jakarta karena mengunjungi ibunya yang sedang sakit. Jadi kebetulan saja waktunya bersamaan," ungkap Anies.
Ditanya apakah pengunduran diri keduanya mengganggu penyusunan anggaran, Anies yakin tidak.
Dia juga sudah menunjuk Plt Kepala Bappeda, yaitu Suharti. "Kalau terkait pembahasan, insyallah tidak. Nanti akan ada Plt-nya, sudah disampaikan tadi langsung. Insyaallah selama ini juga Ibu Suharti sudah mendampingi Bappeda, jadi selama beliau di sini satu bulan lebih, itu salah satu tugas beliau adalah bekerja bersama Bappeda," ucapnya.
Bappeda sendiri bertanggung jawab menyusun rencana anggaran DKI Jakarta. Dalam berapa waktu terakhir, rencana anggaran DKI sedang disorot karena dianggap janggal, salah satunya soal anggaran lem Aibon Rp 83 miliar.
Selain itu, anggaran Dinas Pariwisata sempat jadi sorotan terkait adanya rencana anggaran Rp 5 miliar untuk influencer. Anggaran itu lalu disebut sudah dihapus.