Elitnews.com, Batam - Gereja Katolik Santo Damian Bengkong meraih gelar juara umum pada lomba Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik perdana Tahun 2019 tingkat Kota Batam. Pengumuman itu digelar di Aula Gedung Serbaguna (GSG) Gereja Katolik Santo. Petrus Lubukbaja Batam, Minggu (10/11) malam.
Tiga juri nasional dari Jakarta Herman Yoseph Tan, Andreas Purwihandoko, Hermanus Gahi Hokeng, dan Herman Tan. Kemudian juri rekan pada lomba Akbar itu antara lain Alexander Luciano, RD Philipus Seran, Esna Munthe, Sr Anastasia Barasa, RD Wilfridus Patrisius Nong Yodi, RP Antun Wardoyo, Martina Murtiyah, dan Sr Suryati mengumumkan juara bergilir itu.
Dari 13 yang dilomba, peserta Santo Damian nyaris menyabet penilaian emas atau gold. Mulai dari lomba paduan suara, Anak, Remaja, orang muda Katolik (OMK), Dewasa wanita, dewasa laki laki dan dewasa campuran. Kemudian lomba cerdas cermat kategori anak, remaja, bernyanyi mazmur dan bertutur kitab suci kategori anak-anak.
Salah satu juri Pesparani tingkat nasional Herman mengatakan bahwa sungguh acara kegiatan Pesparani perdana yang dilakukan di kota Batam menunjukkan semangat dan bakat dari umat Gereja Katolik yang ada di Kota Batam.
"Perlu diapresiasikan bahwa kota Batam memiliki ciri khas suara jika diperbandingkan dengan daerah lainnya. Hal tersebut menjadi nilai positif untuk semakin mengasah kemampuan supaya bisa menjadi juara umum dalam Pesparani tingkat Nasional," ujar Herman.
Herman menilai Batam masih memiliki keunggulan dalam bertutur Alkitab. Dalam penilaian kami tim juri dengan klasifikasi dari level perak, perunggu, gold. "Batam sudah berada pada tingkat mendekati sempurna meskipun sudah pada level gold," tutup Herman.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Pelaksana Pastor RD Chrisanctus Paschalis Saturnus, langsung menyerahkan piala bergilir tersebut kepada peserta Pesparani dari Gereja Katolik Santo Damian Bengkong.
"Kami berharap, kepada yang menang jangan jumawa tetap dipertahankan. Dan kepada yang belum beruntung untuk berusaha tahun depan," ujar pria yang akrab disapa Romo Paschal.
Pemko Batam yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Batam Sulaiman Nababan mengatakan bahwa, pemerintah terus mendukung program Pesparani tingkat kota Batam.
"Bakat dan talenta umat Katolik Batam tidak perlu diragukan lagi. Kami berharap, pada Pesparani tingkat provinsi dan Nasional yang akan diadakan 2020 di Kupang, NTT Batam menjadi juara umum," ujar Sulaiman.
Sulaiman meminta umat Katolik tetap gigih berlatih untuk dapat mengharumkan nama kota Batam pada kegiatan Pesparani tingkat Nasional nantinya.
Acara itu sebelumnya, dibuka resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H. Zulkarnain Umar Jumat (8/11/2019) malam. Pastor RD. Chrisanctus Paschalis Saturnus menjelaskan, kegiatan Pesparani ini diikuti enam Paroki Gereja Katolik se-Kota Batam. Antara lain: Santo Petrus, Santo Damian, Maria Bunda Pembantu Abadi, Santo Hilarius, Kerahiman Ilahi, dan Santo Fransiskus Asisi. Dengan jumlah peserta sebanyak 838 orang.
Pada penyerahan piala bergilir dan piagam, dihadiri Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah Kepri (LP3KD) Provinsi Kepulauan Riau Thomas Suprapto, LP3KD Kota Batam Johanes Dwi Purnomo, Anggota DPD RI asal Kepri Haripinto Tanuwidjaja, dan para Imam, suster dari lingkungan Keuskupan Pangkalpinang.
Anggota DPD RI asal Kepri Haripinto Tanuwidjaja mengharapkan bahwa kegiatan Pesparani harus konsisten dilaksanakan untuk mengasah kemampuan umat Katolik di kota Batam.
"Kegiatan Pesparani juga diyakini dapat membangun dan meningkatkan rasa persaudaraan dalam bentuk silahturahmi sesama umat beragama yang nantinya berfungsi untuk menjaga keutuhan bangsa," Haripinto. (JP)
Dari 13 yang dilomba, peserta Santo Damian nyaris menyabet penilaian emas atau gold. Mulai dari lomba paduan suara, Anak, Remaja, orang muda Katolik (OMK), Dewasa wanita, dewasa laki laki dan dewasa campuran. Kemudian lomba cerdas cermat kategori anak, remaja, bernyanyi mazmur dan bertutur kitab suci kategori anak-anak.
Salah satu juri Pesparani tingkat nasional Herman mengatakan bahwa sungguh acara kegiatan Pesparani perdana yang dilakukan di kota Batam menunjukkan semangat dan bakat dari umat Gereja Katolik yang ada di Kota Batam.
"Perlu diapresiasikan bahwa kota Batam memiliki ciri khas suara jika diperbandingkan dengan daerah lainnya. Hal tersebut menjadi nilai positif untuk semakin mengasah kemampuan supaya bisa menjadi juara umum dalam Pesparani tingkat Nasional," ujar Herman.
Herman menilai Batam masih memiliki keunggulan dalam bertutur Alkitab. Dalam penilaian kami tim juri dengan klasifikasi dari level perak, perunggu, gold. "Batam sudah berada pada tingkat mendekati sempurna meskipun sudah pada level gold," tutup Herman.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Pelaksana Pastor RD Chrisanctus Paschalis Saturnus, langsung menyerahkan piala bergilir tersebut kepada peserta Pesparani dari Gereja Katolik Santo Damian Bengkong.
"Kami berharap, kepada yang menang jangan jumawa tetap dipertahankan. Dan kepada yang belum beruntung untuk berusaha tahun depan," ujar pria yang akrab disapa Romo Paschal.
Pemko Batam yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Batam Sulaiman Nababan mengatakan bahwa, pemerintah terus mendukung program Pesparani tingkat kota Batam.
"Bakat dan talenta umat Katolik Batam tidak perlu diragukan lagi. Kami berharap, pada Pesparani tingkat provinsi dan Nasional yang akan diadakan 2020 di Kupang, NTT Batam menjadi juara umum," ujar Sulaiman.
Sulaiman meminta umat Katolik tetap gigih berlatih untuk dapat mengharumkan nama kota Batam pada kegiatan Pesparani tingkat Nasional nantinya.
Acara itu sebelumnya, dibuka resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H. Zulkarnain Umar Jumat (8/11/2019) malam. Pastor RD. Chrisanctus Paschalis Saturnus menjelaskan, kegiatan Pesparani ini diikuti enam Paroki Gereja Katolik se-Kota Batam. Antara lain: Santo Petrus, Santo Damian, Maria Bunda Pembantu Abadi, Santo Hilarius, Kerahiman Ilahi, dan Santo Fransiskus Asisi. Dengan jumlah peserta sebanyak 838 orang.
Pada penyerahan piala bergilir dan piagam, dihadiri Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah Kepri (LP3KD) Provinsi Kepulauan Riau Thomas Suprapto, LP3KD Kota Batam Johanes Dwi Purnomo, Anggota DPD RI asal Kepri Haripinto Tanuwidjaja, dan para Imam, suster dari lingkungan Keuskupan Pangkalpinang.
Anggota DPD RI asal Kepri Haripinto Tanuwidjaja mengharapkan bahwa kegiatan Pesparani harus konsisten dilaksanakan untuk mengasah kemampuan umat Katolik di kota Batam.
"Kegiatan Pesparani juga diyakini dapat membangun dan meningkatkan rasa persaudaraan dalam bentuk silahturahmi sesama umat beragama yang nantinya berfungsi untuk menjaga keutuhan bangsa," Haripinto. (JP)
