ElitNews.com, Natuna – Bupati Natuna Hamid Rizal didampingi Kepala Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau, Agus Yulianto meresmikan Kantor Bantu Pelayanan Bea dan Cukai Natuna, di Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai Rabu siang 26 Febuari 2020. Dalam sambutan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengatakan dengan adanya kantor bantu pelayanan bea dan cukai ini tentunya akan bertambah satu instansi yang mendukung percepatan pembangunan di bidang ekonomi dari Bea dan Cukai.
“Sekarang kita Natuna sudah memiliki kantor pembantu pelayanan bea dan cukai dan bapak Agus ini sudah menorehkan sejarah baru di Natuna, dulu kita ada kantor bea dan cukai tapi di Provinsi dan sekarang kita sudah memiliki kantor bantu pelayanan bea dan cukai,” ucapnya. Hamid menambahkan, dengan adanya kantor bantu pelayanan bea dan cukai ini diharapkan seluruh instansi baik dari Forkompinda, OPD maupun instansi lainnya saling – batu membantu, bahu – membahu dalam rangka kelancaran tugas masing – masing. “Semoga dengan hadirnya bea dan cukai dinatuna ini, kita semua lebih bersinergi agar kegiatan – kegiatan yang Anda, tidak memiliki hambatannya karena saya ingin darah ini lebih cepat maju”, harapnya. Keinginan Hamid Rizal untuk memajukan kabupaten Natuna ini juga tidak tanggung – tanggung bahkan ia juga telah mengirimkan proposal pembentukan provinsi khusus demi mensejahterakan masyarakat Natuna.
Apa lagi, menurut Hamid kabupaten Natuna yang berbatasan langsung dengan 7 negara tetangga yang melirik kekayaan alam yang ada di Natuna ini baik dari miyak dan gas alamnya yang tersimpan di kabupaten Natuna ini. “Saat ini negara tetangga sudah melirik kekayaan alam Natuna mulai dari miyak dan gas bahkan hingga ke perikanannya, semoga dengan adanya kantor bantu pelayanan bea cukai, bakamla, TNI Al, insyaallah kabupaten Natuna lebih aman lagi”, harapnya. Sementara itu, Kepala Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (KEPRI), Agus Yulianto menjelaskan keberadaan kantor bantu Bea dan Cukai di Natuna adalah untuk membantu dan mensuport kepentingan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan kemajuan dan ekonomi serta kebutuhan di Natuna mungkin kedepan kantor Bea dan Cukai di Natuna akan terus berkembang, awalnya mungkin hanya kantor bantu mungkin suatu saat akan menjadi kantor pengawasan dan pelayanan sendiri dan terpisah dari Tanjung Pinang.
Lanjut Agus tugas dan fungsi Bea Cukai terwakili menjadi tiga tugas besar yakni mengumpulkan penerimaan Negara dari Bea masuk Cukai dan Bea keluar, memberikan pelayanan fasilitas bagi industri dan perdagangan, menjaga dan melindungi masyarakat dari masuk dan beredarnya barang-barang bahaya. Dengan tugas yang besar ini serta Natuna adalah Negara perbatasan maka pengawasan harus ekstra dan semoga saja kedepan kantor bantu Bea dan Cukai ini di tingkatkan menjadi Kantor pengawas dan pelayanan sendiri. “Kami sebagai Instansi termuda yang ada di Natuna kami meminta suport dari Pemda dan Forkompinda supaya kita selalu bersinergi dalam memajukan Natuna dan menghadapi segala bentuk Problematika yang ada, mohon kami di terima di sini sebagai warga Natuna, mohon koordinasinya, mohon kerjasamanya mudah-mudahan kita dapat mengemban bersama-sama tugas Negara ini untuk Natuna kedepan lebih maju dan lebih baik,”tutupnya.
“Sekarang kita Natuna sudah memiliki kantor pembantu pelayanan bea dan cukai dan bapak Agus ini sudah menorehkan sejarah baru di Natuna, dulu kita ada kantor bea dan cukai tapi di Provinsi dan sekarang kita sudah memiliki kantor bantu pelayanan bea dan cukai,” ucapnya. Hamid menambahkan, dengan adanya kantor bantu pelayanan bea dan cukai ini diharapkan seluruh instansi baik dari Forkompinda, OPD maupun instansi lainnya saling – batu membantu, bahu – membahu dalam rangka kelancaran tugas masing – masing. “Semoga dengan hadirnya bea dan cukai dinatuna ini, kita semua lebih bersinergi agar kegiatan – kegiatan yang Anda, tidak memiliki hambatannya karena saya ingin darah ini lebih cepat maju”, harapnya. Keinginan Hamid Rizal untuk memajukan kabupaten Natuna ini juga tidak tanggung – tanggung bahkan ia juga telah mengirimkan proposal pembentukan provinsi khusus demi mensejahterakan masyarakat Natuna.
Apa lagi, menurut Hamid kabupaten Natuna yang berbatasan langsung dengan 7 negara tetangga yang melirik kekayaan alam yang ada di Natuna ini baik dari miyak dan gas alamnya yang tersimpan di kabupaten Natuna ini. “Saat ini negara tetangga sudah melirik kekayaan alam Natuna mulai dari miyak dan gas bahkan hingga ke perikanannya, semoga dengan adanya kantor bantu pelayanan bea cukai, bakamla, TNI Al, insyaallah kabupaten Natuna lebih aman lagi”, harapnya. Sementara itu, Kepala Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (KEPRI), Agus Yulianto menjelaskan keberadaan kantor bantu Bea dan Cukai di Natuna adalah untuk membantu dan mensuport kepentingan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan kemajuan dan ekonomi serta kebutuhan di Natuna mungkin kedepan kantor Bea dan Cukai di Natuna akan terus berkembang, awalnya mungkin hanya kantor bantu mungkin suatu saat akan menjadi kantor pengawasan dan pelayanan sendiri dan terpisah dari Tanjung Pinang.
Lanjut Agus tugas dan fungsi Bea Cukai terwakili menjadi tiga tugas besar yakni mengumpulkan penerimaan Negara dari Bea masuk Cukai dan Bea keluar, memberikan pelayanan fasilitas bagi industri dan perdagangan, menjaga dan melindungi masyarakat dari masuk dan beredarnya barang-barang bahaya. Dengan tugas yang besar ini serta Natuna adalah Negara perbatasan maka pengawasan harus ekstra dan semoga saja kedepan kantor bantu Bea dan Cukai ini di tingkatkan menjadi Kantor pengawas dan pelayanan sendiri. “Kami sebagai Instansi termuda yang ada di Natuna kami meminta suport dari Pemda dan Forkompinda supaya kita selalu bersinergi dalam memajukan Natuna dan menghadapi segala bentuk Problematika yang ada, mohon kami di terima di sini sebagai warga Natuna, mohon koordinasinya, mohon kerjasamanya mudah-mudahan kita dapat mengemban bersama-sama tugas Negara ini untuk Natuna kedepan lebih maju dan lebih baik,”tutupnya.