𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 - Wali Kota Batam Muhammad Rudi memastikan insentif guru TPQ, mubalig, RT RW, Posyandu dan lain-lain tak akan dihapus. Walaupun kini Pendapatan Asli Daerah (PAD) terganggu karena pandemi Covid-19.
"Semua insentif yang sudah saya anggarkan tidak akan saya hilangkan, walaupun anggaran Pemko Batam sekarang licin," ujar Rudi saat silaturahm,i bersama warga di Pulau Buluh Kecamatan Bulang, Rabu (15/7/2020).
Ia menyadari keikutsertaan petugas-petugas tersebut cukup penting ikut menyukseskan program yang ditaja pemerintah. "Kalau tak ada bapak ibu, akan susah jalan kami dan tak sanggup pastinya melayani 1,3 juta penduduk Batam ini. Saya sampaikan terima kasih banyak," ucap Rudi disambut tepuk tangan petugas yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Pada kesempatan ini, Rudi kembali mengajak masyarakat untuk ikut menekan penyebaran Covid-19. Menurut Rudi, pandemi ini juga mengganggu stabilitas ekonomi. Alhasil pendapatan daerah berkurang dan berimbas pada proses pembangunan.
"Tolong bantu saya, supaya keadaan kembali pulih seperti dulu lagi. Dengan demikian, ekonomi akan bergairah kembali seiring orang-orang akan ramai ke Batam seperti tetangga-teatangga kita (Wisatawan Singapura dan Malaysia, red)," kata dia.
Ia melanjutkan, yang bisa dilakukan yaklni dengan cara menjalani protokol kesehatan yang telah ditetapkan, seperti rutin memakai masker, sering cuci tangan hingga menjaga jarak.
"Kalau ini (pandemi) usai, ekonomi akan jalan juga. Saya ajak mari kita jalani protokol kesehatan, seizin Allah kita akan terhindar dari virus ini," pungkasnya.