Elitnews.com, Miomaffo Barat - Berakhirnya masa tugas Yonif 132/BS di perbatasan RI-RDTL Sektor Barat, Tangis haru masyarakat perbatasan lepas kepergian Yonif 132/Bima Sakti ke Marseling Area di Kupang Sabtu (08/08/2020).
Kurang lebih 12 bulan lamanya Satgas Yonif 132/BS menjalankan tugas sebagai penjaga perbatasan. Segala rangkaian acara serah terima telah selesai dilaksanakan dan tiba waktunya acara pelepasan bagi Yonif 132/BS untuk kembali Home Base yang terletak di Pekanbaru- Riau.
Dalam hal ini, Danyonif 132/BS Letkol Inf Wisyudha Utama menyampaikan, tangis haru masyarakat mengiringi kepergian Yonif 132/BS merupakan wujud nyata kedekatan TNI dengan masyarakat khususnya yang ada di perbatasan, mereka sengaja hadir dan berkumpul mengiringi para anggota hingga naik ke kendaraan untuk melihat atau memberikan ucapan selamat jalan yang mereka anggap suatu perpisahan kepada para anggota Yonif 132/BS yang akan kembali pulang dalam penugasan menuju Home Base.
"Sebenarnya bukan tangis ini yang kami harapkan, tetapi mungkin inilah bentuk bahwa ikatan bathin para anggota Yonif 132/BS kepada masyarakat yang selama ini sudah terjalin dengan baik selama kami berada di perbatasan, dimana kedekatan ini juga merupakan bagian dari program keluarga asuh prajurit, yang menjadikan suatu keluarga baru bagi mereka, sehingga kepulangan kami ke Home Base membuat mereka merasa kehilangan dan terharu ." ucap Danyonif 132/BS.
Saya selaku Dansatgas Yonif 132/BS, juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarkat perbatasan selama melaksanakan tugas di perbatasan ini, masyarakat sangat membantu TNI menjalankan tugas mengamankan perbatasan.
"Mereka keluarga baru kami di sini sangat ramah selalu menerima kehadiran kami saat berkunjung sebagai anak sendiri, saya mewakili seluruh anggota Yonif 132/BS hanya dapat mengatakan sampai jumpa di lain kesempatan," tuturnya.
Sementara itu, Maria Gorite Tnomat (51) salah satu ibu keluarga Asuh dari prajurit menyampaikan, “saya merasa sedih, ketika harus berpisah dengan abang TNI Yonif 132 yang sudah saya anggap seperti anak kandung sendiri.
Kurang lebih 12 bulan lamanya Satgas Yonif 132/BS menjalankan tugas sebagai penjaga perbatasan. Segala rangkaian acara serah terima telah selesai dilaksanakan dan tiba waktunya acara pelepasan bagi Yonif 132/BS untuk kembali Home Base yang terletak di Pekanbaru- Riau.
Dalam hal ini, Danyonif 132/BS Letkol Inf Wisyudha Utama menyampaikan, tangis haru masyarakat mengiringi kepergian Yonif 132/BS merupakan wujud nyata kedekatan TNI dengan masyarakat khususnya yang ada di perbatasan, mereka sengaja hadir dan berkumpul mengiringi para anggota hingga naik ke kendaraan untuk melihat atau memberikan ucapan selamat jalan yang mereka anggap suatu perpisahan kepada para anggota Yonif 132/BS yang akan kembali pulang dalam penugasan menuju Home Base.
"Sebenarnya bukan tangis ini yang kami harapkan, tetapi mungkin inilah bentuk bahwa ikatan bathin para anggota Yonif 132/BS kepada masyarakat yang selama ini sudah terjalin dengan baik selama kami berada di perbatasan, dimana kedekatan ini juga merupakan bagian dari program keluarga asuh prajurit, yang menjadikan suatu keluarga baru bagi mereka, sehingga kepulangan kami ke Home Base membuat mereka merasa kehilangan dan terharu ." ucap Danyonif 132/BS.
Saya selaku Dansatgas Yonif 132/BS, juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarkat perbatasan selama melaksanakan tugas di perbatasan ini, masyarakat sangat membantu TNI menjalankan tugas mengamankan perbatasan.
"Mereka keluarga baru kami di sini sangat ramah selalu menerima kehadiran kami saat berkunjung sebagai anak sendiri, saya mewakili seluruh anggota Yonif 132/BS hanya dapat mengatakan sampai jumpa di lain kesempatan," tuturnya.
Sementara itu, Maria Gorite Tnomat (51) salah satu ibu keluarga Asuh dari prajurit menyampaikan, “saya merasa sedih, ketika harus berpisah dengan abang TNI Yonif 132 yang sudah saya anggap seperti anak kandung sendiri.