JAKARTA, ELITNEWS.COM,- Sekretariat Himpunan Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) Jakarta kondisinya sangat memperhatikan. Menunggu perhatian pemerintah daerah untuk mengatasi masalahnya atau menunggu "Diagnosa" Bupati dalam memprioritaskan program pembangunannya. Hal ini disampaikan Habib Asidiqi Selaku Sekretaris Jendral Hipmawan Jakarta, Ahad (05/09/2021).
Bupati H Zukri dan Wakil Bupati Pelalawan H Nasaruddin SH dikenal dengan program gerak cepat (gercep)nya dan melakukan "diagnosa" pembangunan untuk melihat kebutuhan pembangunan pemerintah kabupaten Pelalawan ditunggu sekretariat Hipmawan Jakarta. Diagnosa istilah medis yang digaungkan Bupati Pelalawan H Zukri untuk mengatasi persoalan pembangunan.
Habib Asidiqi mengatakan sekretariat Hipmawan Jakarta tidak ada perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan . Asrama mahasiswa Pelalawan yang sedang menuntut ilmu dinegeri seberang mengalami rusak.
"Kami merasa tidak dianggap oleh Pemda Pelalawan, bahwa kepentingan mahasiswa tidak pernah diperhatikan, seperti kondisi Sekretariat Hipmawan Jakarta yang memprihatinkan, plafon rusak berat, kondisi bangunan yang kumuh. Harapannya Bupati Pelalawan harus cepat tanggap persoalan ini. Menunggu gercep dan diagnosa pemerintah kabupaten Pelalawan . Karena sekretariat Hipmawan Jakarta ini merupakan tempat perkumpulan mahasiswa Pelalawan yang berada di Jakarta" tutur Habib Asidiqi.
Habib, mengkritik Bahwa Bupati dan Wakil Bupati hanya sibuk terhadap pencitraan saja.
"Saya lihat sekarang Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan hanya sibuk kepada pencitraan yang kurang berkompenten, saharusnya Bupati dan Wakil Bupati harus cepat tanggap bukan hanya blusukan kesana kesini" pungkas Habib.
Habib meminta Kepada Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan agar serius memperhatikan kondisi Asrama/Sekretariat mahasiswa Asal Pelalawan yang berada dikota lain, terkhusus Mahasiswa Pelalawan di Kota Jakarta.
" Saya tegaskan kepada Bupati dan Wakil Bupati agar menjadikan prioritas terhadap mahasiswa yang sedang menuntut ilmu. Pembangunan atau rehab Asrama/sekretariat tempat kami berhimpun harus menjadikan perhatian yang prioritas" tutup Habib***