PELALAWAN, ELITNEWS.COM,- Pemerintah Kabupaten Pelalawan melaksanakan kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) penyusunan rancangan peraturan bupati tentang pencegahan karhutla terpadu (karhutla) berbasis klaster di ruang rapat utama kantor Bupati Pelalawan, Rabu (03/11/2021).
Kegiatan FGD dihadiri oleh BPBD Provinsi Riau, BPBD Pelalawan, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP DAMKAR, Bagian Hukum Setda Pelalawan, Organisasi Perangkat Daerah terkait, perwakilan perusahaan (PT RAPP, PT Adei Plantation & Industri, PT Arara Abadi) serta pihak NGO (Walhi, Kalpitra, Manggala Agni, dan Rel-Akhlag) yang difasilitasi oleh pihak Kemitraan/ partnership melalui program Siap-Ifm.
Dalam sambutannya kepala pelaksana BPBD Provinsi Riau yang diwakili Jim Gafur menyatakan FGD rancangan peraturan bupati Pelalawan tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan terpadu berbasis klaster. "Sangat mengapresiasi kegiatan penyusunan ranperbup pencegahan terpadu ini yang nantinya bisa dijadikan contoh untuk kabupaten lain. Serta ranperbup akan mendorong agar peraturan bupati ini menjadi pedoman para pihak dalam pencegahan secara terpadu serta berharap agar ranperbup ini bisa menjadi perbup yang implementatif dan operasional.
Dalam pembahasan ranperbup banyak masukan dan pendapat yang membangun dari berbagai pihak baik dari OPD terkait, pihak NGO maupun pihak perusahaan.
Muhammd Haryono selaku Deputy cluster manager Program SIAP-IFM dari KEMITRAAN menyampaikan bahwa penyusunan ranperbup ini dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan semua pihak terkait baik dari pemerintah, pemerhati lingkungan maupun pihak perusahaan. Agar menghasilkan sebuah regulasi yang bisa diterima semua pihak dan implementatif.
Kalaksa BPBD Pelalawan, Rudianto sebelum menutup acara FGD menyampaikan akan membentuk tim kecil dalm rangka menyempurnakan ranperbup berdasarkan masukan dari para pihak yang hadir, serta dengan Kemitraan akan mengagendakan kegiatan workshop harmonisasi ranperbup dengan menghadirkan para pihak terkait untuk finalisasi ranperbup pada tanggal 10 November 2021. ***
