PELALAWAN, ELITNEWS.COM,- Wakil Bupati Pelalawan H Nasarudin SH MH memimpin upacara Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan Dan Lahan Kabupaten Pelalawan 2022 dihalaman Perkantoran Bupati Pelalawan, Kamis (31/03/2022). Sedangkan Bupati H Zukri berangkat ibadah umrah pada Rabu 30 Maret 2022.
Apel dihadiri Forkopimda Kabupaten Pelalawan didampingi Sekda T Mukhlis MSI, TNI Polri, BPBD, Manggala Agni, Perusahaan, Masyarakat.
Wabup menyampaikan Apel Siaga Karhutla adalah bentuk keseriusan dan komitmen menjaga agar daerah terhindar dari ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sehingga langit tetap biru. Hal ini seiring di tetapkan Kabupaten Pelalawan menjadi status siaga Karhutla.
Disamping itu juga ini merupakan sinyal untuk mempersiapkan diri, sebab Karhutla adalah bencana yang tidak bisa kita prediksi secara pasti tentunya langkah kesiapsiagaan dari awal sudah kita persiapkan sehingga kita dapat mengantisipasi serta menjaga hutan kita dari kebakaran hutan.
Wabup menghimbau atas nama Pemerintah Daerah di musim kemarau serta memasuki bulan ramadhan 1444 H/2022 M. "Mari kita jaga hutan, dan lingkungan sehingga bencana kebakaran hutan dan lahan jauh dari negeri seiya sekata kampung kita ini," katanya.
Sementara itu salah satu peserta apel dari PT RAPP, grup APRIL mendukung upaya pemerintah, Kesiapsiagaan Karhutla, dengan tim Fire Fighter dari PT RAPP, grup APRIL yang menurunkan sejumlah personil pemadamnya dipimpin Budi Tindaon.
"RAPP siap, sangat berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla . Untuk pencegahan. RAPP telah menginisiasi program Desa Bebas Api (Fire Free Village) sejak tahun 2015 lalu yang telah bermitra dengan 39 desa di Riau dan berhasil menekan angka karhutla di desa-desa mitra rawan kebakaran. Sedangkan untuk penanggulangan, APRIL mengiventasikan sebesar 9 juta dollar AS untuk perlengkapan dan peralatan pemadaman. Saat ini APRIL memiliki sebanyak 2.275 tim pemadam karhutla yang terdiri dari 1.155 tim inti, 640 tim cadangan, 480 MPA," kata Budi.
Memperkuat pemantauan patroli,"Kita juga memiliki 39 menara pantau dan CCTV di area konsesi yang memonitor selama 24 jam di Pusat Komando Karhutla atau Fire Command Center di Pangkalan Kerinci. Selain itu tim juga berpatroli secara reguler baik melalui darat, udara maupun air," jelas Budi, didampingi WLS Supervisor, Zulfi Adrianto. EP