Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Karhutla Riau Aman dan Terkendali, Kepala BPBD Riau Minta Masyarakat Jangan Termakan Isu Tak Jelas

Selasa, 03 Oktober 2023 | 19:39 WIB Last Updated 2023-10-03T12:39:35Z

 


PEKANBARU, ELITNEWS.COM, - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edi Afrizal menegaskan bahwa kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau masih terkendali. 



Sejumlah daerah di Riau yang sebelumnya sempat dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah berhasil dipadamkan petugas. Seperti Karhutla di Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan dan di Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah padam seluruhnya.


"Karhutla di Riau aman dan terkendali, rata-rata sudah padam, hanya tersisa asap-asap tipis saja, yang kemarin kita padamkan, karena tertiup angin ada muncul asap lagi, tapi apinya sudah padam," katanya, Selasa (03/10/2023).


Memang kata Edi ada titik Karhutla yang baru muncul di dua daerah di Riau, yakni di Kabupaten Kampar dan Bengkalis daerah Mandau. Namun dua titik Karhutla yang baru muncul tersebut sudah ditangani oleh petugas gabungan. Sehingga api tidak sempat meluas.


"Itu sudah ditangani dan asapnya juga tidak begitu banyak. Jadi kalau ada yang mengatakan Pekanbaru berasap lihat aja faktanya. Memang berasap apa tidak, kan tidak ada lagi, "Kalau pun ada kabut asap itu kiriman dari Sumsel, mereka sekarang sedang berjibaku melakukan pemadaman, sudah ada enam heli yang dikerahkan disana (Sumsel)," ujarnya.


Pihaknya menyayangkan ada sejumlah pihak yang memperkeruh suasana di Riau dengan memberikan statement seolah-olah Pekanbaru berasap dan udaranya berbahaya. Informasi tersebut ditegaskan Edi jelas tidak benar. Sebab kondisi di lapangan saat ini Karhutla di Riau sudah terkendali.


"Titik hotspot pun sedikit. ISPU kita juga sudah membaik, jadi masyarakat jangan resah, kalau memang kondisinya sudah mengkhawatirkan pasti kami sampaikan. Jadi kita minta masyarakat termakan isu-isu yang disampaikan oleh oknum-oknum yang tidak berkompeten yang tidak didukung dengan data yang valid," ujarnya. (***)

×
Berita Terbaru Update