PELALAWAN, ELITNEWS.COM,- Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK bersama Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Pelalawan Yetty Suwinto beserta jajaran juga unsur TNI meninjau dan memberikan bantuan kepada warga Dusun Muara Sako Kelurahan Langgam, korban luapan banjir Sungai Kampar, Selasa (12/12/2023).
Meluapnya air sungai Kampar mengakibatkan puluhan rumah warga yang berada di Dusun Muara Sako, Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam terendam banjir. Berbagai fasilitas umum rumah ibadah dan jalan terendam air. Terlihat luapan Sungai Kampar menggenangi akses Jalan Lintas Lubuk Ogung - Kelurahan Langgam dengan ketinggian air lebih kurang 40 (empat puluh) cm.
Kendaraan roda dua dan roda empat terlihat ada juga yang menerobos banjir. Namun lokasi jalan menuju Dusun Muaro Sako Kelurahan Langgam terendam air dengan ketinggian lebih kurang 1(satu) meter akibatnya jalan umum yang menghubungkan desa dengan daerah lain tidak dapat dilalui oleh kendaraan kecuali perahu sampan.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK yang memimpin rombongan melakukan peninjauan dan memberi bantuan disambut antusias warga.
Peninjauan warga serta rumah warga yang terendam banjir akibat naiknya permukaan air Sungai Kampar, juga dihadiri Kasat Pol Airud AKP Ade Santoso.SH, Kasi Humas AKP Edy Haryanto.SH.MH, Kapolsek Langgam Iptu Alfredo Krisnata Kaban, SH, Anggota Babinsa Langgam Peltu Sahata Manurung serta Pengurus Bhayangkari Cabang Pelalawan.
Naiknya permukaan Sungai Kampar yang berdampak tergenangnya puluhan rumah di wilayah Kecamatan Langgam yang terjadi karena curah hujan yang tinggi di bagian hulu dalam beberapa minggu terakhir. Sehingga level air danau PLTA Koto Panjang meningkat. Naiknya level air mengharuskan PLTA Koto Panjang yang berada di Kabupaten Kampar membuka 3 (tiga) pintu waduk sejak tanggal 24 November 2023 dan sampai saat ini belum ditutup.
Pembukaan 3 pintu air tersebut menyebabkan naiknya permukaan air Sungai Kampar di Kecamatan Langgam dan Pangkalan Kerinci. Sehingga beberapa rumah warga yang berada di bantaran Sungai Kampar terendam Banjir.
Sangat dimungkinkan apabila curah hujan semakin tinggi PLTA Koto Panjang akan membuka pintu Ke- 4 dengan perkiraan akan semakin naiknya debit Air Sungai Kampar yang semakin signifikan sehingga akan terjadi Banjir yang mengakibatkan beberapa desa di kabupaten Pelalawan terendam banjir sehingga warga yang bermukim di daerah tersebut diprediksi akan terendam. Sebagian warga telah mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Saat kunjungannya Kapolres Pelalawan bersama Pengurus Cabang Bhayangkari Pelalawan berkesempatan menyerahkan bantuan Puluhan Paket Sembako kepada warga Dusun Muaro Sako Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam yang terdampak luapan air sungai Kampar.
Salah seorang warga sekaligus Kepala Sekolah SDN 004 Kelurahan Langgam Bakri, SPd menyampaikan kepada Kapolres Pelalawan. Karena luapan banjir, setelah selesai Ujian Semester , murid murid diliburkan lebih awal mulai tanggal (09/12/ 2023) sampai (02/01/2024) yang seyogyanya libur pada tanggal 15 Desember 2023. Hal itu di lakukan sebagai antisipasi jika luapan air sungai Kampar semakin tinggi.
"Seluruh murid murid telah di liburkan lebih awal hal tersebut sebagai pertimbangan dampak meluapnya permukaan air sungai Kampar yang menggenangi pemukiman masyarakat dan akses jalan serta fasilitas umum yang akan berdampak pada proses belajar mengajar,"terangnya.
Usai menyerahkan paket sembako kepada masyarakat terdampak luapan sungai Kampar Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK. menghimbau kepada masyarakat Dusun Muaro Sako agar tetap waspada terhadap kenaikan debit Air yang dapat naik sewaktu waktu, dikarenakan saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah Sumatra barat dan kabupaten Kampar.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di bantaran sungai Kampar kabupaten Pelalawan agar lebih waspada jika tiba tiba permukaan air sungai Kampar semakin tinggi. Agar masyarakat dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman, kepada seluruh personil Polri dapat bahu membahu bersama anggota TNI untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan serta lakukan patroli pada jam rawan di lokasi pemukiman yang di tinggal pemilik rumahnya," himbau AKBP Suwinto SH.SIK.***