Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

BMKG Ingatkan Potensi Karhutla Meningkat Selama Musim Kering, PT. Musim Mas Tingkatkan Kewaspadaan

Sabtu, 27 Juli 2024 | 19:50 WIB Last Updated 2024-07-27T12:50:34Z

 

PELALAWAN, ELITNEWS.COM,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kemungkinan terjadinya lebih banyak kebakaran hutan dan lahan akibat musim kering. Upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla telah diimplementasikan oleh pemerintah daerah dan dinas terkait di wilayah rawan kebakaran, dengan kerjasama perusahaan-perusahaan perkebunan swasta, seperti Musim Mas, serta masyarakat setempat.



Dampak karhutla sangat luas, mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik. Karena itu, pengelolaan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan perlu melibatkan pemerintah, perusahaan, TNI, Polri, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.


Musim Mas, sebagai salah satu perusahaan minyak sawit terintegrasi terbesar di dunia, menekankan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi potensi risiko kebakaran hutan dan lahan dalam wilayah operasionalnya. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Musim Mas tidak hanya disosialisasikan kepada karyawan, tetapi juga kepada pemasok, masyarakat sekitar, dan petani swadaya.


“Industri kelapa sawit, termasuk Musim Mas, belajar dari insiden kebakaran dan kabut asap besar beberapa tahun lalu. Kejadian tersebut memotivasi kami untuk meningkatkan kontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla melalui berbagai program dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” jelas Malinton Purba, S.H, Manager Humas PT. Musim Mas.


Musim Mas aktif melakukan pelatihan dan simulasi rutin yang melibatkan regu Pemadam Kebakaran Musim Mas, tim Masyarakat Bebas Api (MBA), Manggala Agni, TNI, POLRI, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perkebunan. Tim ini siap menanggulangi kebakaran di dalam dan luar konsesi hingga radius 3 km.


Bagi masyarakat di sekitar area perkebunan, Musim Mas telah menerapkan Program Masyarakat Bebas Api (MBA), yang bertujuan mengubah perilaku masyarakat untuk mengurangi ketergantungan penggunaan api dan melibatkan mereka dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.


“Kami menyadari bahwa peran aktif masyarakat sangat penting. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, menyelenggarakan program yang melibatkan masyarakat, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla,” tambah Malinton Purba. ****

×
Berita Terbaru Update