KOTO PANJANG, ELITNEWS.COM – Lima pintu air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, yang terletak di perbatasan Provinsi Riau dan Sumatera Barat, resmi dibuka pada Senin (14/1).
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan debit air akibat curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan hulu Sungai Kampar dalam beberapa hari terakhir.
Pembukaan pintu air tersebut diperkirakan akan meningkatkan volume air yang mengalir ke bagian hilir Sungai Kampar, sehingga berpotensi menyebabkan banjir di wilayah pesisir, seperti Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, hingga Pelalawan.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kami terpaksa membuka lima pintu spillway karena intensitas hujan di kawasan hulu sangat tinggi, sehingga waduk PLTA Koto Panjang hampir mencapai kapasitas maksimum,” ujar Manajer Operasional PLTA Koto Panjang, Andi Syahputra.
“Langkah ini dilakukan untuk mencegah risiko jebolnya waduk, yang dampaknya bisa jauh lebih besar.”
Masyarakat Diminta Siaga BPBD Riau telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan banjir. Kepala BPBD Riau, Zulkifli Harun, mengimbau warga untuk segera memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan evakuasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, dan Polri untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Posko siaga banjir telah didirikan di beberapa titik strategis,” katanya.
Dampak Ekonomi dan Sosial Banjir yang melanda wilayah hilir Sungai Kampar tak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga diprediksi akan berdampak pada sektor ekonomi.
Sejumlah petani mengaku khawatir tanamannya dan hasil panen mereka akan terendam banjir jika debit air terus meningkat.
“Kami baru saja menanam padi. Kalau banjir datang, semua usaha kami bisa sia-sia,” keluh Suryadi, seorang petani di Kecamatan Tambang.
Ajak Masyarakat Tetap Tenang Meski situasi ini memprihatinkan, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
“Kami mengerti ini situasi yang sulit, tetapi keselamatan jiwa adalah prioritas utama. Mari kita saling membantu dan tetap waspada,” pesan Andi.
Kabar pembukaan lima pintu air PLTA Koto Panjang telah menyebar luas di media sosial dan menjadi perhatian publik.
Pemerintah diharapkan dapat segera memberikan solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di masa depan, termasuk dengan memperbaiki infrastruktur penanggulangan banjir di daerah hilir Sungai Kampar.*****