Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

ITP2I Gelar Sosialisasi Teknik Pembungaan Kelapa Sawit: Wujud Perkebunan Berkelanjutan di Pelalawan

Jumat, 14 Februari 2025 | 13:23 WIB Last Updated 2025-02-14T06:23:54Z

 

PELALAWAN, ELITNEWS.COM – Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan perkebunan berkelanjutan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). 



Kali ini, Kamis 13 Februari 2025 sosialisasi yang digelar di Desa Batang Nilo Kecil, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, berfokus pada teknik pembungaan kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS).


Kegiatan ini dipimpin dosen  Salmiyati, MPd., Ph.D., dengan dukungan tim akademisi, yaitu Rannando, SP., MSi., Fradilla Swandi, SP., MP., Bajora Justisia, SP., MSi., dan Sindi Haryanti, SP., MP. Selain itu, beberapa mahasiswa yang tengah melakukan penelitian terkait penyerbukan kelapa sawit, yaitu Dewi Andri Yani, Imelda Musdalifa, dan Mawaddah Tujannah, turut terlibat dalam kegiatan ini.


Menjawab tantangan produksi sawit melalui penyerbukan buatan sebagai komoditas unggulan, kelapa sawit memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Kabupaten Pelalawan. Namun, produktivitasnya sangat bergantung pada kondisi iklim yang memengaruhi proses pembungaan. Pada musim hujan, bunga betina lebih dominan dibandingkan bunga jantan, sedangkan pada musim kemarau, sebaliknya.


Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut, penyerbukan buatan menjadi solusi efektif. Teknik ini dapat meningkatkan produksi TBS dengan memastikan lebih banyak bunga betina berhasil dibuahi, sekaligus mengurangi risiko kegagalan akibat faktor lingkungan yang tidak mendukung penyerbukan alami.


“Dengan teknik penyerbukan buatan, kita bisa mengoptimalkan produksi sawit meskipun menghadapi perubahan iklim. Ini menjadi langkah penting dalam penerapan perkebunan berkelanjutan dan budidaya ramah lingkungan,” jelas Salmiyati, MPd., Ph.D. dalam pemaparannya.


Antusiasme masyarakat dan harapan keberlanjutan kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari aparat desa hingga petani sawit. Kepala Desa Batang Nilo Kecil, Rahnus, mengapresiasi inisiatif ITP2I dan berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut.


"Kami sangat berterima kasih kepada ITP2I atas ilmu yang diberikan. Semoga dengan adanya pelatihan ini, produktivitas sawit masyarakat meningkat dan kesejahteraan petani sawit di desa kami semakin baik," ujar Rahnus.


Melalui kegiatan PKM ini, ITP2I semakin mengukuhkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berfokus pada riset akademik, tetapi juga berkontribusi nyata dalam memajukan sektor perkebunan di Indonesia. 


Dengan pendekatan ilmiah dan praktik lapangan, diharapkan inovasi dalam budidaya kelapa sawit terus berkembang untuk mendukung keberlanjutan industri sawit nasional.****

×
Berita Terbaru Update