Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Polda Riau Gelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025, Kesadaran Berlalu Lintas Meningkat

Jumat, 14 Februari 2025 | 13:27 WIB Last Updated 2025-02-14T06:27:01Z

 

PEKANBARU, ELITNEWS.COM,– Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara melalui Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025. 



Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025, dengan melibatkan 1.094 personel, yang terdiri dari 122 anggota Satker Polda dan 972 anggota dari jajaran Polres se-Riau.


Kabagbinopsnal Ditlantas Polda Riau, AKBP Irmadison, SH, dalam keterangannya Kamis 13 Februari 2025 kepada media menyampaikan bahwa operasi ini memiliki pendekatan edukatif dan persuasif sebelum melakukan penegakan hukum.


"Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, baik bagi pengendara roda dua maupun roda empat," ujarnya.


Strategi Operasi: Edukasi dan Penindakan

Ops Keselamatan Lancang Kuning 2025 terdiri dari beberapa satuan tugas, yaitu:

Satgas Preemtif (sosialisasi dan edukasi),

Satgas Preventif (pencegahan dan patroli),

Satgas Penegakan Hukum, dan

Satgas Banops (pendukung operasional).


Upaya edukasi dilakukan secara langsung dan melalui berbagai media, seperti media sosial, baliho, brosur, serta templat digital. Sementara itu, penindakan hukum difokuskan pada tujuh pelanggaran prioritas, yaitu:


Tidak menggunakan helm SNI bagi pengendara roda dua, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai safety belt bagi pengemudi roda empat, mengemudi di bawah umur, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan knalpot brong.


"Untuk penindakan, kami tetap mengutamakan teguran terlebih dahulu. Jika ada penilangan, dilakukan secara elektronik (ETLE), baik statis maupun mobile, dan pembayaran wajib melalui BRIVA atau Indomaret," jelas AKBP Irmadison.


Penurunan pelanggaran dibanding tahun lalu hingga hari ketiga pelaksanaan operasi, AKBP Irmadison menyebut sudah ada penurunan jumlah pelanggaran dibanding tahun sebelumnya. "Kegiatan preemtif sudah mencapai 40 persen, preventif juga 40 persen, sementara penegakan hukum hanya 20 persen, yang dilakukan pada tahap akhir operasi," tambahnya.


Selain itu, operasi ini juga menjadi pra-kondisi untuk Operasi Ketupat, yang nantinya akan fokus pada pengamanan mudik Lebaran. Ditlantas Polda Riau juga telah melakukan Operasi Ramcek bersama Dishub, BPBD, dan perusahaan otobus untuk memastikan keselamatan kendaraan umum.


"Kami masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dit Intelkam untuk melakukan tes narkoba bagi pengemudi kendaraan umum," tutupnya.


Dengan operasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan dan pelanggaran dapat terus berkurang di Provinsi Riau. ****

×
Berita Terbaru Update