PELALAWAN, ELITNEWS.COM – Luapan air Sungai Kampar kembali meningkat dan menggenangi ruas Jalan Lintas Timur, khususnya di Km 83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Banjir yang merendam jalan nasional ini mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan antrean kendaraan.
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, SIK, turun langsung ke lokasi banjir bersama jajaran untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan melakukan langkah antisipasi. Didampingi Kasat Lantas AKP Enggarani Laufria, SIK, MSi, Kasi Was AKP Feri Febrianto, SH, dan Kasi Humas AKP Edy Haryanto, SH, MH, Kapolres memimpin pengecekan kondisi jalan yang terdampak banjir.
Dari pantauan di lapangan, banjir yang melanda ruas jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian air antara 10 hingga 15 cm ini menyebabkan kendaraan melintas dengan lambat. Namun, hingga saat ini arus lalu lintas masih berjalan lancar tanpa sistem buka-tutup.
Tingginya curah hujan di hulu Sungai Kampar serta pembukaan pintu air di PLTA Koto Panjang disebut sebagai faktor utama meningkatnya debit air sungai. Maruli P. Silaban, SH, mengungkapkan bahwa dalam lima hari terakhir, bukaan outflow dari PLTA Koto Panjang cukup besar, dengan rincian sebagai berikut:
Pada Minggu 2 Maret 2025, Elevasi Waduk: 84,15 Mdpl (melebihi batas normal 80,60 - 82,99 Mdpl) Outflow Turbin: 339,57 m³/s, Outflow Spillway (5 pintu, 170 cm): 1.210,2 m³/s, Inflow Waduk: 934,33 m³/s Total Outflow: 1.549,47 m³/s
Dengan lebar rata-rata Sungai Kampar sekitar 143 meter, debit air yang besar ini mengakibatkan luapan ke pemukiman dan jalan raya. Namun, beruntung kondisi air di hilir sedang surut, sehingga arus air tetap mengalir dengan lancar.
Kapolres Pelalawan menegaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel Satlantas dan Samapta untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Upaya rekayasa lalu lintas dilakukan untuk menghindari kemacetan parah, terutama karena Jalan Lintas Timur merupakan jalur utama penghubung antarkota dan antarprovinsi di Sumatera.
"Memasuki hari ke-7 Ramadhan 1446 H, arus kendaraan terpantau cukup padat, terutama dari arah Pekanbaru menuju Rengat maupun sebaliknya. Kami memastikan agar lalu lintas tetap lancar dan mobilisasi barang serta jasa tidak terganggu," ujar Kapolres.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat melintasi jalur ini dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Jika kondisi air semakin meningkat, kemungkinan penerapan sistem buka-tutup akan diberlakukan untuk menjaga keamanan pengguna jalan. ****